PURWAKARTA-Pemkab Purwakarta serta 17 kabupaten dan 8 kota lainnya di Jawa Barat telah menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19 bersama Gubernur Jawa Barat melalui Video Conference (vicon).
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, saat ini Purwakarta masih mempertahankan level kewaspadaan Covid-19 seperti beberapa pekan lalu.
“Alhamdulillah, setelah terevaluasi selama 2 pekan oleh tim Pikobar Covid-19 Provinsi, saat ini kita masih di zona biru,” Ujar Anne usai menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19, di Bale Nagri, Sekretariat Daerah Purwakarta, beberapa waktu lalu (3/7).
Baca Juga:Geram Karena Ganggu Lingkungan, Sehari Ambu Tutup Tiga Lokasi Galian Tanah MerahStadion si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Dunia U-20
Menurutnya, seluruh stakeholder termasuk yang berada di Gugus Tugas Percepatan Pemanganan (GTPP) Covid-19 Purwakarta sudah bekerja dengan baik.
Ia berharap, ke depannya GTPP mampu memaksimalkan tugasnya dalam melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Purwakarta.
Maksimalkan putus mata rantai Covid-19
“Saya harap, semua stakeholder terutama yang masuk di tim gugus tugas untuk terus memaksimalkan perannya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Purwakarta,” harapnya.
Saat ini, pihaknya sudah mulai melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) masal di tempat-tempat keramaian di Purwakarta. Ia pun menekankan, kepada seluruh masyarakat di Purwakarta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan saat beraktifitas di luar rumah.
“Masker menjadi hal yang penting saat ini, kita terus menekankan di tempat keramaian agar masayatakat memakai masker. Kemudian hari ini kita melakukan tes PCR secara masal, kita akan melaksanakan di titik keramaian dan kepada masayarakat Purwakarta dan luar Purwakarta,” tegas Anne.
Selain itu, seluruh rekomendasi operasional pariwisata sudah dikeluarkan oleh Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta.
“Kita sudah memberikan rekomendasi untuk seluruh sektor wisata, termasuk wisata air, yang lebih dulu diberikan rekomendasi yaitu sektor wisata kuliner, wisata alam dan wisata edukasi lainnya,” pungkasnya.(mas)