PAMANUKAN-, Tragis, Seorang nenek tunawisma meninggal dunia di Pamanukan. Diduga nenek tersebut merupakan korban tabrak lari di jalur Pantura Jakarta menuju Cirebon sekitar pukul 16.30 WIB.
Kanit Lantas Polsek Pamanukan Ipda Wawan Caswan menjelaskan, kejadian naas tersebut terjadi di seberang perusahaan minuman Sosro. Namun, dilokasi, pihaknya kesulitan mencari bukti karena tak ada saksi yang melihat ataupun bukti petunjuk.
“Kami sudah periksa sejumlah saksi kalau korban meninggal diduga akibat tabrak lari. Tapi minimnya bukti dan saksi polisi kesulitan mengetahui jenis mobil dan nomor polisi kendaraan” kata Ipda Wawan Caswan.
Baca Juga:Resmi Bisa Hajatan, Bupati Terbitkan Surat Edaran Hajatan dan Pengelolaan Tempat WisataUntuk Orang Tua Siswa, Soal Kapan Masuk Sekolah Ini Kata Kadisdikbud !
Wawan, menambahkan ketika aparat tiba dilokasi dan melihat posisi korban pihaknya menilai bahwa korban terserempet oleh kendaraan dari posisi searah yakni arah Jakarta – Cirebon.
“Hanya ada informasi, warga sering melihat korban biasa berjalan dimedian jalan dan tak pernah mau kepinggir”ucapnya
Meski begitu, pihaknya menyebut masih menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan saksi dan barang bukti. “Kasus ini minim bukti dan saksi karena terjadi saat jalan masih sepi. Korban mengalami luka luka dikepala diduga terbentur ke aspal” ungkapnya.
Sementara itu, mayat korban dievakuasi aparat Polsek Pamanukan ke Puskesmas Pamanukan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ciri-ciri korban yang merupakan tunawisma tersebut diperkirakan berumur diatas 70 tahun dan sering berjalan dibadan jalan sambil membawa tongkat dan bungkusan plastik dan korban sehari-harinya selalu menggunakan kain samping tanpa menggunakan pakaian.
Adapun ciri – ciri korban tunawisma tersebut diantaranya menggunakan kain samping coklat batik, kulit coklat, badan kurus keriput tak pakai baju dan rambut beruban. (ygi/ded)