KARAWANG-Kabupaten Karawang masih berada dalam level zona kuning. Pernyataan tersebut diutarakan Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana. Level zona kuning merujuk pada surat dari Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Hasil Evaluasi Tingkat Kewaspadaan Covid-19, Serta Evaluasi Kinerja GTPP Kabupaten/Kota, Kabupaten Karawang ditetapkan pada level 3 zona kuning (warna kuning) yang artinya cukup berat.
Penghitungan Level Kewaspadaan didasarkan pada 8 indikator. Indikator-indikator tersebut adalah ; laju ODP per daerah, laju PDP, laju kesembuhan, laju kematian, laju reproduksi Covid-19, laju transmisi, laju pergerakan/kemacetan, dan risiko biografis. “Hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Karawang tidak sepenuhnya sudah aman dari resiko penularan Covid-19,” ujarnya.
Apalagi, secara nasional, kasus positif Covid-19 per tanggal 2 Juli 2020 bertambah 1.624 kasus, akumulasi total kasus menjadi 59.394. Hal tersebut merupakan rekor tertinggi dari kasus Covid-19 yang pernah terjadi di Indonesia. “Berdasarkan data dan fakta tersebut, Covid-19 masih menjadi persoalan besar yang harus kita atasi dengan serius,” ujarnya.
Baca Juga:Mampukah Program Sejuta Akseptor Menjadi Solusi Permasalahan Keluarga?Ledakan Penduduk Di Tengah Wabah,Serta Kurangnya Intensitas Ketahanan Pangan Dan Krisis Agraria Di Indonesia
Sementara, di kabupaten Karawang kembali bertambah terkonfirmasi positif. Perilaku baru seperti social distancing, physical distancing, penggunaan masker, cuci tangan sesering mungkin adalah kondisi yang akan membentuk kultur baru masyarakat yang dapat mencegah penularan Covid-19. “Bagi pasien sembuh Covid-19 juga tetap harus mematuhi protokol kesehatan, karena potensi terjangkit atau terinfeksi kembali masih sangat mungkin terjadi,” tandasnya.
Terlebih saat ini di Kabupaten Karawang diberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru. Dimana aktivitas masyarakat, aktivitas perekonomian kembali dibuka secara bertahap. Kondisi sekarang menuntut kita semua untuk bisa beradaptasi dan menerapkan kultur baru yang sama sekali berbeda dengan kondisi pra-pandemi.
Sesuaikan dengan kondisi terkini
Gugus Tugas senantiasa melakukan evaluasi dan monitoring paska diterapkannya Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Karawang. Perlu dipahami bahwa saat ini kondisi yang terjadi amat dinamis, jadi penanganan yang akan diambil nantinya menyesuaikan dengan kondisi terkini yang terjadi di lapangan, tentu saja berdasar kepada data-data keilmuan dan masukan dari para ahli.