PURWAKARTA-Manajemen BPJAMSOSTEK merasa perlu untuk menyampaikan perkembangan sekaligus edukasi terkait Lapak Asik kepada masyarakat. Salah satunya dengan menggelar Webinar.
Acara ini dibuka oleh Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Guntur Witjaksono, dengan menghadirkan Agus Susanto selaku Direktur Utama sebagai Keynote Speech. Selain itu, Direktur Pelayanan Krishna Syarif, dan Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi Sumarjono, juga hadir sebagai narasumber.
Turut hadir pula pemangku kepentingan sebagai penanggap dalam kegiatan tersebut. Antara lain, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena dan Direktur Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsostek Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang. Serta, Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Keuangan, Made Arya Wijaya.
Baca Juga:Diduga Putus Asa Akibat Tekanan Ekonomi, AW Pilih Gantung DiriWaspada! Demam Berdarah Mengintai, Gejala Serupa dengan Flu dan Batuk
Juga hadir dalam webinar tersebut, Deputi Komisioner Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank Moch Ihsanuddin, perwakilan dari DJSN Paulus Agung Pambudi, dan perwakilan dari Ombudsman Laode Ida.
Agus Susanto dalam pidatonya menyampaikan pentingnya lembaga publik yang core value-nya adalah memberikan layanan kepada masyarakat untuk tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Juga tetap memberikan pelayanan dalam kondisi apapun.
Senada dengan Agus, Krishna Syarif menjelaskan protokol Lapak Asik yang diberlakukan BPJAMSOSTEK sejak awal penerapan PSBB telah membuka wawasan baru. Secara tidak langsung, pihaknya diarahkan untuk mengubah mekanisme layanan agar beralih menjadi online atau tanpa kontak fisik. Yang didukung dengan beragam kemudahan namun harus tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan data.
Sementara itu, Sumarjono menyebutkan, terkait dengan pengembangan sistem Teknologi Informasi, BPJAMSOSTEK berusaha terus agar dapat beradaptasi dengan perkembangan terkini. Menurut Sumarjono, perkembangan dan penerapan teknologi di BPJAMSOSTEK sangat baik.
Kemudahan yang ditawarkan melalui Lapak Asik bukan tanpa kekurangan, namun pihak BPJAMSOSTEK terus berkeinginan untuk selalu melampaui ekspektasi peserta dalam memberikan layanan. Jika peserta menemui kendala dalam mengajukan aplikasi melalui Lapak Asik, layanan One to Many sudah menjadi solusi untuk dapat mengakomodir kendala yang dialami peserta.
Layanan One to Many yang dimaksud berupa layanan offline di Kantor Cabang BPJAMSOSTEK menggunakan fasilitas video yang terhubung dengan petugas pelayanan dan mengakomodir 4-6 orang peserta dalam waktu yang bersamaan.