KARAWANG-Komentar akun facebook Syamsuddin Batola yang menyinggung atas penghinaan pribumi Karawang memicu kemarahan para warga.
Komentar yang berbunyi “Lebih baik pendatang yang memimpin kota Karawang, yang mau membangun kota karawang dan mencintai kota karawang dari pada anak pribumi yang bisa nya berkoar koar mengkritik atasan nya belum tentu dia mampi membangun karawang, saya mah tetap cellica 2 periode”.
Komentar tersebut, memancing reaksi warga pribumi Karawang. Akun Syamsuddin Batola sendiri memasang foto dengan seragam Partai Demokrat saat menuliskan komentar tersebut.
Baca Juga:Cegah Sengketa, Ini Strategi Pemkab Subang untuk Mengamankan Aset NegaraDugaan Palsukan KTP, Disdukcapil Subang Didatangi Polda Metro Jaya
Sekretaris Umum LSM Lodaya, Yusuf Nurwenda mengaku sangat menyayangkan komentar yang berbau penghinaan tersebut. Karena, sudah menyulut amarah warga Karawang. “Saat ini, kami masih konsultasi dengan pihak kepolisian.
Apakah komentar itu aa unsur pidananya atau tidak,” kata Yusuf Nurwenda di Mapolres Karawang, Kamis (9/7).
“Pastinya, kami bakal memberikan pelajaran kepada orang yang menghina pribumi Karawang. Apalagi ini dilakukan di akun facebook,” timpalnya.
Kader dan simpatisan LSM Lodaya sudah bergerak
Yusuf mengatakan, saat ini para kader dan simpatisan LSM Lodaya sudah bergerak untuk mencari informasi alamat pemilik akjn facebook Syamsuddin Batola.
“Kami akan meminta pertanggungjawaban atas ucapan penghinaan terhadap pribumi Karawang,” timpalnya.
Diketahui, pemilik akun Syamsuddin Batola sudah menghapus komentar yang dianggap menghina warga pribumi Karawang. Bahkan, akun Syamsuddin Batola sendiri sudah menuliskan permintaan maaf.
“Asalamualaikum warohmatullohi wabarokatu…saya atas nama pribadi syamsuddin saya mau klarifikasi tentang komentar saya yang membuat warga pribumi khusus nya warga kabupaten karawang yang sudah merasa sakit hati atas ucapan saya di kolom komentar,,, sebenar nya saya merasa sangat bersalah dalam hal ini sebenarnya saya tidak ada maksud menghina ataupun menyakiti bahkan merendahkan warga pribumi kabupaten karawang karena saya sendiri asli kelahiran karawang,,saya dan saya mohon maaf yang sebesar besar nya buat warga pribumi khususnya warga kabupaten karawang dan buat yang merasa terusik dan tersakiti oleh kata kata saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar besar nya”.
Baca Juga:Hari Jadi Purwakarta dan Kabupaten Purwakarta Digelar BerbedaDisnakertrans Antar Ety sampai Majalengka
“Tidak cukup hanya dengan permintaan maaf begitu saja. Kami akan mengupayakan membawanya ke ranah hukum dan memberikan efek jera. Kaki juga berharap tidak ada lagi yang melakukan penghinaan seperti itu,” beber Yusuf Nurwenda.(aef/vry)