SUBANG-Kunjungan customer ke Toserba Yogya Pamanukan alami penurunan. Penurunan sudah mulai terjadi sejak awal tahun 2020.
“Ada penurunan yang cukup signifikan itu pas mulai masuk ke Maret, saat Covid-19 mulai rame. Secara data yang kita miliki untuk konsumen yang masuk itu memang ada penurunan,” ucap CO Supermarket Aditya Putranto kepada Pasundan EKspres, Kamis (9/7).
Namun jika dilihat dari segi nilai transaksi ada peningkatan. Maksudnya kata Adit, jika biasanya 1 konsumen berbelanja nilainya mencapai Rp100.000, saat ini bisa meningkat hingga Rp 120.000. “Jadi ada penurunan dari traffic konsumen tapi untuk bucket transaksi ada kenaikan, makanya dari segi pendapatan atau omset mulai berangsur normal,” ungkapnya.
Baca Juga:Tak Kunjung Aktif, Program Jaringan Gas DipertanyakanBayar PBB dan PKB Bisa ke BUMDes
Saat ini, untuk supermarket masih menjadi penyumbang pendapatan utama. Namun untuk fashion, ada penurunan pendapatan yang cukup siginifikan. “Tentu untuk supermarket masih jadi yang utama, pembeli masih banyak berbelanja untuk bahan makanan, tapi untuk yang non food juga ada, lumayan,” jelasnya.
Lakukan pembatasan transaksi bahan pokok
Mengenai stok bahan pangan, Adit menyebut hingga saat ini bisa dibilang mencukupi. Selain itu, pihak Toserba Yogya Pamanukan juga melakukan pembatasan transaksi seperti pada gula, minyak dan beberapa bahan makanan lain.
Sementara itu, area lantai 3, secara perlahan area food court sudah mulai buka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Namun untuk area bermain anak itu masih belum buka. “Kalau untuk chord semua protokol kita pakai, baik itu pakai face shiel, masker juga sarung tangan. Kalau area bermain kita ikuti aturan tapi itu sesuai pengajuan dari yang punya, baik itu izin dari pemerintah, kepolisian, karena sifatnya menyewa. Lagipula AKB ini kan pembukaan nya secara perlahan ya,” imbuhnya.
Adit juga berharap pengunjung yang hendak ke toserba Yogya Pamanukan bisa mentaati protokol Kesehatan, baik itu memakai masker serta mencuci tangan. Hal itu merupakan arahan dari pemerintah dan pihak Toserba Yogya juga mengikuti arahan pemerintah. “Tapi edukasi dan juga sosialisasi kepada masyarakat juga kami harapkan terus dilakukan secara maksimal agar masyarakat juga bisa memahami ketika masuk ke institusi institusi tertentu atau tempat-tempat tertentu harus menggunakan protokol kesehatan,” tutupnya.(ygi/sep)