“Kami tidak punya penerbangan langsung (dari Yordania ke Jabar dan sebaliknya). Jika punya penerbangan langsung dari Yordania ke Jabar, saya pikir kita bisa meningkatkan pariwisata. Di Yordania kami punya tempat-tempat bersejarah yang penting dan religius,” ucapnya.
Dubes Republik Tunisia untuk RI Riadh Dridi menyatakan, kerja sama dengan Indonesia dan Jabar sangat bersejarah. “Karena tahun ini menjadi perayaan 60 tahun hubungan diplomatis kami dengan Indonesia,” katanya.
Riadh juga mengatakan, peluang kerja sama ekonomi antara Tunisia dan Jabar tergolong besar, terutama di bidang agrobisnis, kesehatan, pariwisata, industri manufaktur, dan pendidikan. Saat ini, kata ia, ada ratusan pelajar Indonesia yang melakukan studi tentang Islam di Tunisia.
Baca Juga:Covid-19 di Purwakarta, Gugus Tugas Catat Penambahan 6 Kasus Terkonfirmasi Positif BaruSapapait Samamanis dan Cerita Kang Jimat Rehab Rumah Warga Pakai Uang Pribadi
“Kami punya program pertukaran pelajar. Ratusan pelajar Indonesia setiap tahun pergi ke sana. Ini peluang yang sangat bagus. Tapi sekarang kami ingin memperluas kerja sama studi ini, bukan hanya studi Islam, tetapi juga untuk studi lainnya, seperti teknologi, sains dan obat-obatan,” tandasnya. (rls)