Ulus mengatakan Pemerintah juga harus memfasilitasi kebutuhan para petani untuk lebih maju dan berkembang baik sarana dan prasarana. Karena di KBB banyak memiliki potensi untuk itu, seperti hidroponik contohnya baik dari sisi keahlian maupun produknya.
“Kadis baru harus punya target dalam hitungan bulan atau tahun, seperti bagaimana caranya Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) memunculkan komoditas potensi tiap wilayah yang bisa dikembangkan dalam skala Nasional maupun Internasional,” tegasnya.
Bagi Ulus, pemetaan wilayah sentral sayuran maupun buah-buahan perlu dilakukan. Hal itu agar bisa merata dan tiap wilayah punya keunggulan yang secara otomatis bisa dijadikan sebagai salah satu tujuan objek wisata hingga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) KBB.(eko/sep)