SUBANG-Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi mengawal pencairan program keluarga harapan (PKH) di Pusakajaya. Camat Vino sekaligus ingin melihat realitas dalam penyaluran dilapangan.
Kepada Pasundan Ekspres, Camat Vino menyebut, program PKH ini merupakan program pemerintah yang diberikan pada warga dengan syarat-syarat tertentu. Sehingga, dalam pelaksanaannya tentu ada dinamika yang terjadi. Termasuk dalam hal ini kaitannya dengan Bansos. “Nah tadi saat penyaluran saya tanyakan juga, apa dapat PKH juga dapat bansos. Alhamdulillah ternyata tidak, yang saya lihat tadi di Pusakajaya tidak dobel bantuan,” kata Camat Vino.
Selain itu, ia juga melihat, KPM yang menerima PKH langsung mengambil uang tersebut sebagaimana yang telah disiapkan oleh Agen BRIlink. “Untuk sistem penyaluran nya beragam, nah kalau disini, Ketua Kelompok memberi tahu harus kumpul dimana dan jam berapa, tapi yang mengambil uangnya KPM itu sendiri,” ucapnya.
Baca Juga:Jawara Niaga Bantu Pelaku Usaha Mikro yang Masuk KoperasiBerlakukan 3R Kelola Sampah di Kecamatan Pamanukan
Selain itu, iya juga memantau penyaluran PKH dengan menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sebab, saat ini untuk aktivitas diluar diwajibkan memakai masker. “Ternyata yang datang ke sini memang semuanya pakai masker. Kalaupun ada yang tidak memakai masker dari pihak ketua kelompok telah menyiapkan masker, ini satu inisiatif yang bagus,” imbuhnya.
Sementara itu, Pendamping PKH Burhan menyebut, penyaluran PKH yang didampingi nya saat ini ini dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan termasuk menyediakan tempat mencuci tangan. “Iya protokolnya tentu dipakai, sekarang sudah menjadi keharusan,” imbuhnya.
Mengenai penyalurannya, dibantu Ketua Kelompok, KPM datang sendiri untuk mengambil pencairan PKH di Agen BRIlink. “KPM datang, membawa uang termasuk ATM dan Kartu yang dimilikinya,” jelas Burhan.(ygi/vry)