SUBANG-PCNU Kabupaten Subang menggelar pelatihan tanam hidroponik bagi muslimat dan pengurus MWC NU. Acara berlangsung di Gedung PCNU Subang, Rabu (15/7).
Ketua Panitia Pelatihan Hidroponik Toto Ubaidilah Al Haz mengatakan, gagasan pelatihan tanaman hidroponik ini adalah, sebagai upaya PCNU Subang dalam pengembangan dan terobosan ekonomi produktif di kalangan warga nahdliyyin, di bawah Lembaga Pertanian NU untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
Di mana saat ini situasi pandemi covid 19, ketahanan pangan dan lapangan usaha mesti jadi inovasi kegiatan ekomoi yang hemat, mudah, bernilai ekonomis dan berjangka panjang.
Baca Juga:Tuntut Kompensasi Pembangunan Pelabuhan, Ratusan Nelayan Kepung Kantor Desa PatimbanWaspada! Kasus Positif di Purwakarta Terus Bertambah
Pengembangan usaha ekonomi rumahan yang bisa dilakukan oleh setiap orang, muslimat dan warga nahdliyin lainnya. Salah satunya tanaman hidroponik yang tidak memerlukan lahan yang luas dan medianya sederhana.
“Hidroponik ini modalnya tetap, nilai ekonominya jangka panjang. Serta varian tanaman sayuran nya variatif,” ujarny.
Ketua PCNU Subang KH. Satibi menuturkan, pelatihan tanaman hidroponik ini, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui pengembangan usaha hidroponik yang lebih hemat, mudah dan bernilai ekonomis. Sehingga ketahanan pangan warga nahdliyin dalam situasi pandemi covid 19 ini, ada inovasi usaha keluarga.
“Hidroponik adalah salah satu,solusi terbaik untuk meningkatkan ketahanan pangan. TIdak hanya warga NU tapi seluruh masyarakat Indonesia, dimanapun berada, apalagi bagi masyarakat yang memiliki lahan sangat terbatas,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Subang H. Ruhimat yang membuka secara resmi pelatihan itu, mengapresiasi terobosan dan inovasi pengurus PCNU Subang dalam upaya peningkatan ekonomi keluarga dan ketahanan pangan masyarakat melalui cocok tanam pola hidroponik.
“Saya akan alokasikan lahan seluas 50 ha untuk PCNU Subang, silahkan kelola dan manfaatkan lahan itu untuk warga nahdliyin,” tukasnya.(dan)