KARAWANG-Menjelang Pilkada Kabupaten Karawang, ada saja isu yang terjadi konsumsi publik. Salah satunya tentang foto Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) bersama Yusni Rinzani, yang merupakan salah satu Anggota DPRD Karawang dari Partai Gerindra yang mendadak viral di media sosial (medsos).
Seperti diketahui, Jimmy yang saat ini merupakan Wakil Bupati Karawang, sudah gembar-gembor bakal maju sebagai Calon Bupati pada Pilkada 2020 ini. Jimmy juga merupakan salah satu kandidat bakal calon bupati yang akan diusung Partai Gerindra, yang sebelumnya telah melalui tahap fit and proper test.
Menanggapi hal itu, Yusni membenarkan telah bertemu dengan Jimmy pada Selasa (14/7) kemarin dan membahas terkait Pilkada 2020. Ia juga tidak menampik jika adanya tawaran untuk mendampingi Jimmy dalam Pilkada 2020, jika rekomendasi sebagai calon bupati dari Gerindra diberikan kepada Ketua DPC PKB Karawang tersebut.
Baca Juga:Tak Terima Ditegur, Anak asal Kampung Cipeundeuy Tega Hajar Ayah KandungnyaHainan Baru
“Ketemu kemarin (dengan Jimmy-red). Itu sebagai salah satu ihktiar Kang Jimmy saja,” ujarnya, Rabu (15/7).
Akan patuh terhadap perintah Partai Gerindra
Ditanya soal jawaban atas tawaran untuk menjadi pendamping Jimmy di Pilkada 2020 nanti, Yusni mengaku hanya akan patuh terhadap perintah Partai Gerindra. “Saya sebagai kader partai patuh saja sama keputusan DPP (Gerindra). Kita lihat saja nanti rekomendasi yang dikeluarkan DPP (Gerindra) seperti apa,” ucapnya.
Diketahui, Yusni Rinzani bukan merupakan salah satu nama yang terdaftar sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Karawang dalam bursa penjaringan yang digelar Gerindra.
Menanggapi hak itu, Ketua DPC Gerindra Karawang, Ajang Supandi mengatakan, meski Yusni bukan merupakan salah satu yang mendaftar dalam bursa pencalonan di Gerindra, namun masih memungkinkan rekomendasi DPP dikeluarkan kepada Yusni. Mengingat Jimmy merupakan salah satu bakal calon yang terdaftar dalam bursa Gerindra.
“Rekomendasi nanti akan diturunkan satu paket. Soal menyebutkan siapa yang jadi calon wakil bupati pasti akan ada loby-loby politik lagi,” katanya.
Ajang menjelaskan, misalkan DPP Gerindra memutuskan untuk mengusung Jimmy sebagai calon bupati, maka akan ada loby politik terkait siapa yang akan menjadi calon wakil bupati. “Misal diputuskan calon bupatinya Jimmy, pasti ada loby-loby politik soal calon wakil bupati dan itu bisa diambil dari siapa saja. Tergantung hasil loby-loby politik, survey dan penilaian lainnya dari DPP,” jelasnya.(use/vry)