KARAWANG-Palang Merah Indonesia (PMI) Karawang menyatakan kebutuhan donor darah setiap bulan sekitar ribuan labu. Saat pandemi Covid-19 ini, PMI mengalami kekurangan ketersediaan darah hampir setengahnya.
Humas PMI Karawang, Ade Iwan Darmawan mengatakan, pihaknya kekurangan stok darah selama Pandemi Covid-19. Kebutuhan PMI setiap bulan sekitar 2.500 labu darah dengan itu pihaknya harus menyediakan sekitar 3000 pendonor.
“Hingga saat ini, stok darah di kas PMI Karawang hanya tersisa 100 labu dan kebutuhan setiap bulan 2500 labu. Memang selama pandemi Covid-19 terjadi, stok darah baik di Karawang maupun pusat sangat kekurangan,” jelas Ade.
Baca Juga:Berdayakan Umat, Warga NU Dilatih Tanam HidroponikTuntut Kompensasi Pembangunan Pelabuhan, Ratusan Nelayan Kepung Kantor Desa Patimban
Lanjut Ade, selama pandemi hampir semua RS mengalami kekurangan kebutuhan stok darah. “Mengatasi hal itu, selama pandemi kami menyarankan pasien yang butuh darah harus membawa donor pendamping baik dari keluarga, tetangga, atau teman,” ungkap Ade.
PMI Karawang hanya memiliki stok 100 labu darah. Namun, beberapa instansi dan perusahaan mulai bergeliat mendonor darah. Terkait protokol pencegahan Covid-19 selama proses donor darah.
Menurut Ade, pendonor tidak harus dites bebas Covid-19. Namun, hanya menerapkan protokol kesehatan standar anjuran pemerintah, berupa cuci tangan pakai sabun, masker, hand sanitizer. “Covid-19 kan tidak menular lewat darah, jadi aman,” terang Ade.(aef/vry)