“Kedua, saya sarankan di kawasan itu dan sekitarnya dilakukan PSBM secara ketat, yaitu Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Jadi, jalan-jalan masuk akan ditutup, nanti yang boleh masuk hanya penghuni, kegiatan tersier dan sekunder itu selama 14 hari saya minta ditutup dulu untuk memastikan tidak ada kebocoran,” imbuhnya.
Emil mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI bahwa klaster institusi pendidikan kenegaraan akan ditangani langsung oleh TNI AD. Maka, gugus tugas provinsi dan kota akan memfokuskan pelacakan dan tes masif di sekitar institusi tersebut.
“Karena bukan pola maka setelah dilaporkan, angka kasus di hari-hari ke depan akan kembali seperti sedia kala. ,” katanya. (rls)