PUSAKANAGARA– Ratusan nelayan bersama LSM Forum Masyarakat Peduli (FMP) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Desa Patimban. Masaa berunjuk rasa menyampaikan dua tuntutan utama.
Koordinator Aksi Anta mengatakan, kembali turunnya nelayan ke jalan untuk menuntut janji-janji dari Pemerintah terkait dengan kompensasi nelayan. Sebab saat ini nelayan sangat terdampak dengan Pelabuhan Patimban
Sementara itu, salah satu Nelayan Periyanto menyentil perlakuan Pemerintah pada Nelayan di Patimban. Ia mencontohkan, saat proses pembangunan Perumahan elit Pantai Indah Kapuk, ada anggaran untuk relokasi monyet yang berada di area tersebut. Namun hal itu beda cerita dengan apa yang terjadi di Patimban.
Baca Juga:Waspada! Kasus Positif di Purwakarta Terus BertambahDinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta: Dilarang Berjualan Hewan Kurban di Trotoar
“Ini kami manusia yang memiliki akal dan juga hati, tapi tidak diperhatikan, lahan kami yang terdampak begitu saja kami dibiarkan,” ucapnya.
Lalu, Asep Sumarna Toha menyebut ada 2 tuntutan utama yang yang disampaikan nelayan pertama, nelayan mendorong agar adanya kompensasi kerugian akibat akses melaut terhambat sejak Pelabuhan Patimban dibangun.
“Kedua kami mendorong transparansi penyaluran dan pengelola CSR yang terlibat dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban melalui Pemda Subang dan itu dilaksanakan secara transparan,” ungkapnya.
Hinga saat ini, nelayan masih bertahan di depan kantor desa Patimban sambil berorasi menyampaikan berbagai pendapatnya. Lagi juga Tengah menunggu kedatangan dari pihak KSOP Kelas II Patimban serta Kontraktor Perusahaan untuk meminta kepastian terkait tuntutannya. (ygi/ded)