SUBANG-Program Sapapait Samamanis yang merupakan pintu ke 10 bantuan sosial yang berasal dari masyarakat untuk masyarakat, melahirkan Kampung Tangguh Tohaga pada 1 Juli lalu, bertepatan dengan hari bhayangkara.
Pada prakteknya, program gagasan Bupati Subang H Ruhimat itu, setiap OPD di lingkungan Pemda Subang wajib memiliki satu desa binaan untuk menjalankan program sapapait samamanis tersebut. Termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang.
Kepala BPBD Subang H.Hidayat mengatakan dinas yang dipimpinannya tersebut membina salah satu desa di Dawuan, yaitu Desa Cisampih. Dia akan menjadikan momentum sapapait samamanis ini menjadi labolatorium kepegawaian. “Jadi para kepala bidang saya itu nanti menjadi pembina RW, bagaimana mereka mampu bersinergi dengan para Ketua RW, karena sesungguhnya kerja kita itu menajalani sinergitas dan melayani masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga:Dinilai Tidak Sesuai Legalitas, Eksekusi Lahan PT Hayako Dapat Reaksi PemilikDedi Setiadi: Beternak Sapi Perah Miliki Prospek yang Luas
Dia pun menyampaikan tantangan tersendiri bagi setiap kepala bidang, terkait kemampunan bersinergi dengan masyarakat. “Kalau belum bisa sinergi dengan masyarakat. Artinya mereka baru hanya sebatas bisa ngantor, kan begitu,” tambahnya.
Adapun kedepan skema penilaian yang disiapkan adalah melihat inovasi yang diciptakan para kepala bidangnya tersebut. Dia mengaku sudah komunikasi juga dengan kepala desa.
“Nanti kades nilai bagaimana para ketua RW nya, saya bagian yang menilai Kepala Bidangnya, begitu. Prinsipnya seperti KKN mahasiswa lah begitu,” tambahnya.
Dia menyimpulkan bahwa sapapait samamanis merupakan momentum bagi para birokrat di lingkungan Pemda Subang, untuk kembali lagi pada masyarakat.(idr/sep)