PURWAKARTA-Badan Intelijen Negara (BIN) melalui Tim Velox Pejaten menggelar sosialisasi, edukasi, dan dekontaminasi di Terminal Ciganea Purwakarta, Senin (20/7). Keberadaan Tim Velox Pejaten di terminal transit itu merupakan agenda terakhirnya di Purwakarta setelah sebelumnya menggelar kegiatan yang sama di Masjid Agung Purwakarta, Ahad (19/7).
Perwakilan Tim Velox Pejaten Rajendra Pranata mengatakan, Badan Intelijen Negara (BIN) melalui Tim Velox Pejaten terus melakukan berbagai aksi nyata dalam rangka melaksanakan deteksi dini dan cegah dini, serta upaya dekontaminasi.
Dijelaskannya, sesuai amanat UU 17 Tahun 2011, BIN bertugas melakukan deteksi dini dan cegah dini berbagai ancaman. Termasuk Pandemi Covid-19, maupun wabah lainnya yang dianggap dapat mengancam kehidupan dan eksistensi bangsa Indonesia.
Baca Juga:Lahan Subur di Bandung Utara untuk Sayuran atau Ganja?, Enam Bulan Polisi Ungkap Dua LadangPetani Penanam Ganja, Penggarap Ilegal di Lahan PTPN VIII
“Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas penerimaan dan kerja sama dari warga dan segenap jajaran Terminal Ciganea Purwakarta yang sudah sangat baik,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Pada kegiatan kali ini pun, sambungnya, Tim Velox Pejaten melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka penerapan AKB. Seperti kegiatan sosialisasi dan edukasi, serta penyemprotan disinfektan.
Bagikan sanitizer dan masker
“Kami juga membagikan hand sanitizer, suplemen, dan masker kepada masyarakat pengguna jasa transportasi maupun pegawai di area Terminal Ciganea,” ucapnya.
Lebih lanjut Pranata mengatakan, kegiatan tersebut dilatarbelakangi bahwa tempat umum yang banyak keramaian seperti terminal, memiliki potensi adanya penularan atau penyebaran Covid-19.
“Terlebih lokasi Terminal Ciganea Purwakarta yang terletak pada jalur perlintasan dan transit, maka akan ramai oleh aktivitas penumpang kendaraan umum. Sehingga dipandang perlu dilaksanakan penyemprotan disinfektan,” kata Pranata.
Perlu diketahui, selama lebih dari lima bulan terakhir ini, BIN yang dalam hal ini hadir sebagai perwakilan pemerintah, telah banyak melakukan berbagai aksi nyata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Untuk kegiatan sosialisasi, edukasi, dan dekontaminasi, telah kami laksanakan di beberapa tempat, yaitu tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura, dan vihara. Kemudian di berbagai fasilitas umum seperti pasar, stasiun, halte, terminal hingga rest area,” ujarnya.