PT Tirta Investama bersama Yayasan Javlec Indonesia memberikan edukasi mengenai rorak yang berfungsi tidak hanya meresapkan dan menabung air tetapi juga menyuburkan tanah di sekitar. Dimulai tahun 2018 petani petani Desa Cibeusi mulai mengenal budidaya lemon yang dibawa Pak Asep Pengelola Jeruk Priangan. Awalnya coba coba karena komoditas jeruk lemon ini belum setenar komoditas sayuran yang merupakan hasil tani utama desa ini.
Total lebih dari 5.000 bibit lemon yang ditanam tahun 2018 dengan pengelolaan yang belum optimal. Seiring berjalannya waktu dan informasi dari Koperasi Maju Bersama Desa Cibeusi dan masuknya edukasi konservasi dari PT Tirta Investama Subang, masyarakat mulai tergerak untuk merawat kembali tanaman lemon.
Budi salah satu petani jeruk lemon di Desa Cibeusi, mulai mengenal rorak tahun 2018 bersamaan dengan pengembangan tanaman lemon miliknya. “Tahun 2020 ini rata-rata hasil jeruk lemon per tanaman panen awal sekitar 8 kg dan 2 minggu kedepan diperkirakan panen lagi, alhamdulilah,” ungkapnya.
Baca Juga:Kembali PercayaDaging Diantar ke Rumah Penerima, Pemprov Jabar Keluarkan Protokol Idul Adha
Kepala Desa Cibeusi Wawan Aripin berharap, lemon dapat menjadi salah satu komoditas unggulan Cibeusi. “Semoga Dinas Pertanian, Dinas Koperasi Kabupaten Subang menaruh perhatian pada petani-petani lemon Cibeusi,” ungkapnya.(vry)