KARAWANG-Langkah Partai Gerindra Karawang mengusung kadernya Yusni Rinjani sebagai bakal calon wakil bupati Karawang mendampingi Ahmad Zamakhsyari sebagai Bakal Calon Bupati dalam Pilkada 2020 menuai polemik.
Lantaran, Yusni yang saat ini menjadi anggota DPRD Karawang, tidak mengikuti penjaringan yang dilakukan oleh partai, sehingga dinilai tidak layak diusung. Apalagi saat ini kader Gerindra menunggu penetapan hasil dari penjaringan tersebut.
“Dimana etika politiknya kok tiba-tiba, Ajang Sopandi (Ketua DPC Gerindra Karawang) mengusung Yusni sebagai balon wakil bupati. Dia kan tidak ikut penjaringan kok tiba-tiba namanya dimunculkan. Terus gmana nasib mereka yang ikut penjaringan?” kata salah seorang kader Gerindra, Nace Permana, Senin (20/7).
Baca Juga:KPU Karawang Plenokan Verifikasi Faktual Calon PerseoranganBIN Sasar Terminal Ciganea, Sosialisasi dan Edukasi AKB hingga Dekontaminasi
Menurut Nace, partai Gerindra sudah melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Karawang sekitar dua bulan lalu. Dari sejumlah nama yang ikut penjaringan itu tidak ada nama Yusni sebagai peserta penjaringan. “Hasil penjaringan belum diumumkan kenapa muncul nama Yusni sebagai balon wakil bupati. Anehnya lagi nama Yusni kabarnya didorong oleh Ketua DPC, Ajang Sopandi, ini sudah sewenang- wenang,” kata Nace.
Nace mengatakan langkah Ketua DPC Gerindra Karawang, Ajang Sopandi mendorong bakal calon wakil bupati tanpa melalui mekanisme partai yaitu melalui penjaringan merupakan kesalahan fatal. Bahkan bukan tidak mungkin peserta penjaringan melakukan tuntutan hukum karena merasa dipermainkan. “Harusnya kalau mau ikut dalam pilkada, ya ikut penjaringan dong. Ini sungguh memalukan dan berpotensi memecah belah partai,” katanya.
Seperti diketahui Partai Gerindra Karawang tengah melakukan penjaringan untuk menentukan bakal calon bupati dan wakil bupati Karawang. Salah satu kader Gerindra yang banyak didukung untuk menjadi balon Bupati yaitu Gina Swara, yang merupakan anak mantan Bupati Karawang. Namun belakangan sejumlah kader malah menjagokan balon lainnya. “Kami siap mendukung siapapun yang nanti diusung oleh partai asal sesuai mekanisme. Jangan asal pilih karena ada kepentingan pribadi,” katanya.(aef/vry)