Siap Manjakan Lidah Para Pecinta Kuliner
PURWAKARTA– Tak diragukan lagi makanan yang hampir ada di seluruh kota Indonesia ini, menjadi salah satu makanan ataupun cemilan favorit. Salah satunya yang ada di Kota Purwakarta, Martabak Ningrat menjadi buruan para pecinta kuliner yang doyan manis-manis.
Beralamat di Maracang, Martabak Ningrat menyajikan rasa yang tidak biasa. Berbagai varian rasa kami sajikan disini dan siap memanjakan lidah ara pecinta kuliner, ujar owner Martabak Ningrat Purwakarta, Rano Hergiyano.
“Disini kami siap memanjakan lidah para pecinta kuliner, khususnya yang suka manis-manis. Berbagai varian rasa mulai dari keju coklat, oreo, silverqueen, chunkybar, ovaltine, tiramisu, green tea, avocado, ceres, chacha, kismis,blueberry, dan strawberry”ujarnya.
Harga gak bikin kantong bolong
Baca Juga:Ratusan PNS Dilantik Secara VirtualDesa Ajukan Data Penerima Bansos, Bisa melalui Aplikasi Sapa Warga
Mengenai harga Martabak Ningrat ini dijamin gak bikin kantong mlompong, mulai dari harga Rp35 ribu sampai Rp80 ribu tergantung ukuran dan varian.
“Disini kami sediakan juga varian rasa dan ukuran, dari mix 2 rasa ukuran biasa, medium 4 rasa sampai special ningrat rasa, dan untuk harga pas dikantong dan di lidah lah, ucap Egi sapaan akrabnya”.
Untuk pengiriman sementara bisa langsung menghubungi di Whatsapp 089513474701, dan special pula bisa dianter langsung sama ownernya.
“Sementara untuk pemesanan online kami baru bisa melayani di via Whatsapp, karena kami baru daftar sebagai merchant di Gofood, Grabfood dan masih menunggu peninjauan, mungkin kedepannya para pecinta kuliner bisa langsung pesan di jasa tersebut”jelasnya.
Martabak bisa dijadikan sebagai makanan pengganti nasi, ataupun hadiah untuk sang pacar saat Malam Minggu.
“Martabak Ningrat bisa bersaing dengan martabak lainnya di Kota Purwakarta, karena misi dan visi kami memanjakan lidah para pecinta kuliner. Soal rasa biarlah lidah yang berbicara, karena rasa gak pernah bohong, kata Egi.
“Pada dasarnya yang manis dan special itu tidak akan pernah nyakitin, yaa kan cuma martabak,” tutup Egi sambil tertawa. (hba)