Sedangkan baju APD yang diproduksi oleh 8 BLK pusat, yaitu BBPLK Semarang, BLK Banyuwangi, BLK Makassar, BLK Ambon, BLK Surakarta, BLK Padang, BLK Kendari, dan BLK Samarinda. Pembuatan wastafel dengan sistem infus diproduksi oleh 1 BLK pusat, yaitu BLK Lembang. Adapun secara khusus, BLK Padang juga telah memproduksi peti Covid dan shield antidroplet.
Menaker Ida Fauziyah berharap alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19 yang diproduksi BLK ini memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan. “Ini adalah bagian dari upaya kita semua untuk bersama-sama melawan Covid -19,” kata Ida.
Sementara itu, kepala BLK Lembang Tuti Haryanti mengatakan, wastafel portable sistem inpus dan hand sanitizer hasil pelatihan BLK Lembang, disumbangkan kepada 5 pesantren yang ada di kabupaten Garut Jawa Barat. “Pada kesempatan ini menyerahkan BLK Lembang menyerahkan 10 wastafel kepada 5 pesantren di Garut dan 400 hand sanitizer,” Kata Tuti.
Baca Juga:Cimahi Masuk Zona Orange Penyebaran Covid-19Warga Mengeluh Ditengah Pandemi, 70 Ribu Kartu Indonesia Sehat Tidak Bisa Diakses
Menurut Tuti, Pondok Pesantren merupakan tempat yang memiliki interaksi sosial lebih banyak karena banyak santri, dan sebagai pusat pengembangan SDM disekirtarnya. “Semoga bantuan kami ini bisa bermanfaat bagi ponpes dan dapat membantu mengurangi penyebaran Covid-19″paparnya.
Pengurus Pondok Pesantren Annur Deden Muhammad Ilyas sangat mengapresiasi BLK Lembang yang telah memberikan bantuan dan perhatiannya kepada masyarakat yang ada di pondok pesantren. “Alhamdulilah saya sangat apresiasi terhadap perhatian pemerintah untuk menjaga kesehatan masyarakat. Terutama santri santri di Ponpes. Mudah mudahan virus diangkat oleh Allah SWT dari Indonesia. Masyarakat Indonesia bisa berkiprah melaksanakan tugas seperti dulu lagi,”Papar Kang Deden Sapaan Akrabnya.(eko/sep)