SUBANG-Sebanyak 2 hektare tanaman bawang merah di Desa Cigugur telah masuki musim panen. Panen di Tahun 2020 ini hasilnya terbilang bagus, baik dari segi kualitas bawang maupun harga yang disambut petani bawang merah.
Camat Pusakajaya, Drs Vino Subriadi yang turut ikut panen bawang mengatakan, diantara areal persawahan ada beberapa hektare di Desa Cigugur yang ditanami lahan bawang. “Ini kebetulan sudah berlangsung lama, hasilnya juga seringkali sangat bagus baik dari segi produksi juga bagus, per bahu nya menghasilkan 8 ton. Ini yang panen ada 3 bahu, atau luasnya 2 hektare lebih,” jelas Vino.
Menurut Vino, Pertanian lahan bawang di Kecamatan Pusakajaya cukup potensial. Sebab saat ini ada lahan bawang di beberapa desa diantaranya Desa Kebondanas serta Bojongjaya. “Meski luasnya masih sedikit tapi setiap panen hasilnya lumayan, hanya kadang Masalah di harga yang cenderung fluktuatif. Tapi saat ini juga harga lagi bagus, dari petani Rp 18.000/kg,” imbuhnya.
Baca Juga:Stok Menipis, Desa Kotasari Inisiasi Donor DarahSMA/SMK di Zona Hijau Boleh Tatap Muka
Kepala UPTD Pertanian Pusakajaya, Surni SP menuturkan selain padi di Kecamatan Pusakajaya terdapat lahan seluas 7 ha yang ditanami bawang merah yang tersebar di tiga desa. “Totalnya ada 7 hektare, tapi yang saat ini sudah mulai panen di Desa Cigugur totalnya 2 hektare,” kata Surni.
Lebih lanjut Surni menjelaskan bawang merah hasil panen tersebut langsung dijual ke Pasar Induk Jakarta. Sebab disana, telah ada lapak khusus yang menerima bawang hasil panen bawang merah. “Langsung dikirim ke Jakarta, ke Pasar Induk, ada lapak disana,” bebernya.
Menurutnya, untuk tanaman bawang sendiri dalam setahun bisa melaksanakan panen hingga 5 kali. Apalagi saluran irigasi di Cigugur bisa menampung air.(ygi/sep)