KAB. CIANJUR — Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mendorong pondok pesantren kembangkan sektor pertanian. Salah satunya dengan menggagas Santri Tani (Santani).
Menurut Kang Uu, dengan mengembangkan sektor pertanian, kemandirian ekonomi ponpes di Jabar akan meningkat. Apalagi, ada sekitar 12.500 ponpes dan 4,5 juta santri di Jabar.
“Ada komunitas lain yang harus didorong dalam mendukung program pemerintah dalam kedaulatan pangan Jawa Barat, yaitu komunitas para santri,” kata Kang Uu di UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Kab. Cianjur, Kamis (23/07/20).
Baca Juga:Elita Diprediksi Terpilih Aklamasi dalam Musda, Bakal Pimpin Golkar Subang Hingga 2025Kolaborasi Pemkot dan Pemprov Optimalkan Pendapatan Daerah
Kang Uu mengatakan, minat pemuda Jabar mengembangkan sektor pertanian terus menurun. Kondisi tersebut, kata ia, akan mempengaruhi ketahanan pangan Jabar.
“Harapan kami, pemuda- pemudi peduli pada pertanian. Maka, kami mendorong seluruh komunitas masyarakat peduli kepada pertanian termasuk para santri dan kiai,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kang Uu menyerahkan sejumlah alat pertanian. Ia berharap program Santani dapat bermanfaat bagi masyarakat Jabar, khususnya yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
Kepala Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Teguh Khasbudi mengatakan, alat pertanian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan disalurkan ke sejumlah ponpes di Kab. Cianjur. Ia optimistis apabila program Santani berjalan optimal, ketahanan pangan Jabar akan terjaga.
“Mudah -mudahan penyerahan alat pertanian, meningkatkan produksi pertanian,” kata Teguh.(rls)