PURWAKARTA-Warga Perumahan Oesman Singawinata, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta melakukan pengasapan atau fogging menyusul enam warganya positif Demam Berdarah Dengue (DBD).
Fogging ini dilakukan untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD dan menekan potensi penyebaran kasus terjangkit semakin meluas.
“Fogging ini sebagai langkah pencegahan. Karena di daerah kami sudah terjadi wabah DBD, khususnya di Perumahan Oesman Singawinata RW 11 ini terjadi ada 6 orang. Di RT 82 dua orang, RW 83 dua orang dan di RT 85 dua orang. Alhamdulillah di RT lain enggak kena, tapi kami melakukan pencegahan pengasapan fogging satu RW,” kata Ketua RT 84 Ugan Suganda di sela kegiatan fogging.
Baca Juga:Mondok, Mengenali Desa ala Muspika Kecamatan CisalakDrama Chen Wei
Proses fogging di mulai dari pintu masuk perumahan hingga menyeluruh di setiap ruman. Tak terkecuali di saluran air atau selokan yang dikhawatirkan terdapat jentik nyamuk bersarang di genangan air.
“Kami lakukan di seluruh tempat di satu RW, fogging ini terlaksana atas pengajuan kami ke pihak Puskesmas Koncara meski dengan swadaya masyarakat,” kata Ugan.
Dirinya berharap, usai dilakukan fogging, warga harus tetap membiasakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di permukiman masing-masing. “Upaya antisipasi penyebaran DBD harus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh,” ucapnya.
Diketahui, pengasapan atau fogging bukan satu-satunya cara untuk memberantas perkembangbiakannya nyamuk. Namun pencegahan juga harus dilakukan oleh masyarakat dengan cara melakukan 3M. Yakni, menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat dan wadah yang bisa menjadi sarang nyamuk.(add/vry)