“Jangan gunakan ekonomi warung. Duta besar datangi, investor datangi. Saya ingin direksi aktif lobi-lobi datang ke sana kemari,” ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar), Husin membeberkan soal kinerja yang masih buruk di internal BUMD.
Dirinya juga menyebutkan, ada sekitar 60 persen kondisi BUMD sedang sakit atau tak memberikan kontribusi nyata PAD.
Baca Juga:Akibat COVID-19, Kuota Program OPOP 2020 Peserta Dikurangi 50 PersenEmil Izinkan KBM Tatap Muka. Dimulai dari Jenjang SMK/SMA yang Berada di Zona Hijau
Hal itu terlihat dari buruknya kontrtibusi bagi kas daerah yang tak signifikan dengan suntikan dana yang diberikan dari APBD.
“BUMD kita di Jabar ini 60 persennya tidak sehat (kinerjanya). Ada beberapa BUMD itu sudah lebih lama, sudah puluhan tahun malah, tapi tak memberikan report perkembangan yang bagus. Tapi memang masih dipertahankan, ya mungkin semangat pemerintah dulu semoga mereka bisa memperbaiki,” kata Husin kepada Jabar Ekspres, Minggu (26/7).
Menurut Husin, dibutuhkan pengawasan serta evaluasi yang maksimal agar performa BUMD bisa bangkit terutama saat ini tengah dihadapkan dengan masa pandemi korona.
“Disamping masih banyak yang tak sehat, kita juga mengapresiasi untuk BUMD yang masih memiliki kinerja bagus. Sebut saja seperti bjb, Migas Hulu Jabar, Jasa Sarana, Jaswitas dan beberapa BUMD lainnya,” ujar Husin. (rls)