(Covid-19) di Jawa Timur (Jatim) kian tinggi. Jumlahnya bahkan melebihi angka pasien meninggal dunia di DKI Jakarta. Dari data yang didapat tercatat angka kematian di Jatim mencapai 589 kasus, bertambah 14 orang dari angka sebelumnya yang sebanyak 575.
Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan angka kematian di DKI Jakarta sebanyak 548 orang, yang bertambah 8 orang dari angka sebelumnya yakni 540.Faktor yang kedua, kapasitas bed isolasi rumah sakit yang tidak sebanding dengan pertambahan pasien terkonfirmasi Covid-19. Rumah sakit di Jatim, terutama Kota Surabaya disebut telah over capacity.
“Kedua hilir yang tidak siap. hilir itu rumah sakit. Artinya perawatan tidak optimum karena memang kenyataannyah bed di rumah sakit rujukan itu over capacity,” karena kapasitas yang penuh, tak jarang pasien bergejala sedang ataupun berat tidak bisa lagi tertampung dan dirawat di rumah sakit rujukan.
Baca Juga:Dibalik Kemakmuran Negaranya, Warga Jerman Enggan Nikah dan Miliki AnakPertumbuhan Penduduk dan Paradigma Dalam Perencanaan Pemukiman di Indonesia
Sejumlah rumah sakit di Jatim khusunya Surabaya mengalami kelebihan kapasitas, lantaran angka pertambahan pasien positif juga sangat tinggi. “Jadi artinya penularan di Jatim terutama Surabaya terlalu tinggi karena tidak semua pasien tertampung. Itu yang menyebabkan besarnya kematian,” Idealnya, setiap rumah sakit rujukan harus menyediakan bed isolasi yang jumlahnya lebih banyak dari pasien yang diperkirakan. (*)