Oleh: Meiwatizal Trihastuti, M.Pd
Dosen Tetap Yayasan STKIP Pasundan Cimahi
Kandidat Doktor Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia
Dunia mengalami kekacauan karena pandemi Covid – 19, tidak terkecuali di Indonesia. Pada ruang lingkup nasional sendiri, terlihat bahwa kepanikan menghadapi pandemi Covid – 19 terjadi. Dimulai dari kepanikan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, menurunya sosial ekonomi dan lain sebagainya.
Kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid – 19 menjadikan kehidupan kita berbeda dalam berbagai aspek. Fenomena nyata terjadi disekitar kita dari mulai kendaraan berbasis online yang sepi pelanggan, pedagang yang menurun namun juga pada sisi lainnya terdapat kebutuhan yang meningkat pada aplikasi pertemuan pada media online seperti zoom, dan Google Meet.
Baca Juga:Nasib Nelayan pada Era KorporasiTerungkap, Mayat di Tarum Timur Binong Ternyata Korban Pembunuhan
Kenyataan mengenai problem pandemi Covid – 19 kemudian mengusik kembali pentingnya pendiidkan yang dapat membangun sikap, perilaku serta memberikan pendidikan entrepreneurship sebagai usaha dalam meninhkatkan kesadaran berwirausaha pada masyarakat dalam situasi dan kondisi apapun.
Ironisnya, pada situasi pandemi Covid – 19 masih saja terjadi hal-hal yang menyimpang seperti penimbunan, penyebaran berita hoax hingga prank yang sepat viral hadir selama pandemi Covid – 19 . Pada situasi pandemi Covid – 19 ini kita sekan melupakan jati diri bangsa Indonesia yang mempunyai nilai penghormatan pada sesama, toleransi dan kerahaman.
Masalah perilaku menyimpang dalam ekonomi pada situasi pandemi Covid – 19 menunjukan menjadi ukuran bahwasanya masih kurangnya kesadaran berwirausaha pada masyarakat masih memerlukan perhatian. Menurut (Bhave, 1994) kewirausahaan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru, teknologi baru, industri baru, pasar baru, dan peningkatan bersih dalam produktivitas nyata. Sehingga bisa kita katakan jika kesadaran dalam berwirausaha mengandung nilai-nilai inovasi dan peningkatan produktivitas.
Watak Entrepreneurship Saat Pandemi
Uddin & Bose (2012menyatakan bahwa kewirausahaan ialah proses mengidentifikasi peluang dan melakukan tindakan untuk mengeksploitasi peluang. Maka, memiliki watak entrepreneurship saat pandemi Covid – 19 diharapkan dapat menubuhkan kedamaian, ketertiban dan ketertiban dalam hal ekonomi karena bagaimanapun saat pandemi Covid– 19 kita dirahkan untuk bersama-sama dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan akibat saat pandemi Covid – 19.
Urgensi watak entrepreneurship saat pandemi seyogyakanya mengenai bagaiman kita memanajemen pola ekonomi yang kita lakukan saat pandemi. Dengan demikian, watak entrepreneurship saat pandemi Covid – 19 ada pada setiap individu dimana pada saat pandemi Covid – 19 ini kita berada pada situasi yang serba sulit dan diluar dari kebiasaan.