Dalam dunia kerja, sering kali para pekerja mencari kenyamanan. Walaupun tugas seberat apapun, jika rasa nyaman tidak ada maka tidak berarti. Demikian, prinsip hidup Agus Ramdan (42) menjalani dunia kerja.
Agus Ramdan seorang konsultan pabrik melepaskan status karyawan tetapnya dan beralih menjadi pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Subang. Agus kini menjabat Kepala Bidang SDM, Administrasi dan Umum Baznas Kabupaten Subang. Agus mengabdikan diri bekerja di Baznas, karena hatinya tergerak untuk bekerja dan beribadah.
Sebelumya, Agus bekerja sebagai konsultan tata udara di sebuah pabrik di Jakarta Selatan.
Agus mengaku menemukan kenyamanan dalam bekerja setelah masuk ke Baznas Kabupaten Subang sejak tahun 2006. “Hati tentram, karena bekerja ingin yang nyaman ya, sesuai dengan hati di sini selain bekerja juga beribadah dan juga menolong orang juga,” ujarnya.
Baca Juga:Mempersiapkan Kuliah Online Pada Semester Gasal 2020-2021400 ASN Tes Swab, Tunggu Hasil Pekan Depan
Agus mengatakan, ketika bekerja menjadi konsultan pabrik, upah yang diterima cukup tinggi. Agus saat ini, bekerja sebagai pengumpul zakat awalnya mengaku kesulitan. Apalagi melihat dinamika dan karakter orang-orang yang belum tentu mau berzakat. “Awalnya lelah, namun kita berjuang untuk ibadah,” ungkapnya.
Ketika masuk menjadi petugas di Baznas Subang, keluarga sempat mengeluhkan upah kerja dengan pekerjaan yang banyak. Sedikit emi sedikit, akhirnya keluarga memahami dengan kondisi dimana bekerja sekaligus ibadah. “Awalnya mengeluh juga keluarga, tapi kan lama kelamaan terbiasa malah mendukung,” katanya.
Dijelaskan Agus, banyak anggapan Baznas meminta bagian dari muzakki atau pemberi zakat. Hal tersebut sering sekali terdengar, ketika dirinya mengumpulkan zakat. Pada kenyataannya, hal itu tidak benar. Agus memberikan pemahaman dan juga edukasi kepada masyarakat petugas Baznas hanya mengelola, mengumpulkan dan mendata zakat saja. “Kita terus lakukan pemahaman dan juga edukasi terhadap masyarakat,” tandasnya.(ygo/vry)