PURWAKARTA-Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Cipulus, yang juga Ketua Umum Forum Silaturahim Guru Ngaji Nusantara, Wanayasa, Purwakarta, KH Adang Badruddin atau akrab disapa Abah Cipulus tutup usia, Senin (3/8) pukul 10.00 WIB.
Kabar ini menjadi kabar yang mengejutkan untuk warga Purwakarta lantaran kehilangan sosok panutan seorang kiai kharismatik. Ucapan duka pun banyak mengalir dari berbagai kalangan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Purwakarta Tedi Ahmad Junaedi mengaku keluarga besar Kemenag Purwakarta merasa kehilangan dan berduka atas meninggalnya Abah Cipulus.
Baca Juga:Kios Sementara Dibangun di Depan Pasar TagogHengki Kurniawan 200 Kali Jadi Saksi Pasangan Nikah
“Semoga abah amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan ditempatkan di sisi terbaik-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan,” ucapnya.
Bagi Tedi, Abah Cipulus merupakan sosok atau tokoh yang konsisten dalam hal keagamaan di Purwakarta. Abah Cipulus pun dikenal sebagai Ketua Umum Forum Silaturahim Guru Ngaji Nusantara (FSGN Nusantara).
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku terkejut atas meninggalnya Abah Cipulus. Bagi Ambu Anne, sapaan akrab bupati, Abah Cipulus merupakan sosok orangtua yang selalu mengingatkan dan memberikan sikap keteladanan, serta selalu dekat dengan para jemaahnya.
Ambu Anne mengaku sangat kehilangan sosok Abah Cipulus yang meninggal di usia 77 tahun. Ambu Anne pun langsung mendatangi rumah duka
“Abah itu orangnya sabar dalam membimbing murid-muridnya terutama ibu-ibu pengajian yang sudah sepuh-sepuh. Bahasa ceramahnya juga sangat mudah dipahami,” katanya.
Ambu Anne juga menyebutkan, tak hanya dia yang merasa kehilangan tapi para pengelola pengajian ibu-ibu di majelis taklim akan kehilangan sosok guru yang sangat luar biasa.
“Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin,” ucapnya.(add/ysp)