SUBANG– Kegiatan Camping Pejabat Subang di Serangpanjang, menjadi sorotan warganet. Kegiatan tersebut dinilai warga net adalah contoh bagi masyarakat Subang agar abaikan protokol kesehatan.
“Sekarang sudah bebas , tidak usah pakai masker, dan jaga jarak seperti yang dicontohkan para pejabat di Bukit Nyomot Kabupaten Subang,” tulis Razhmadn Lei Formoza dalam postingan video di Facebook.
Dalam video yang berdurasi 23 detik tersebut memperlihatkan joged-joged para pejabat saat kegiatan camping ground yang diisi hiburan organ tunggal.
Baca Juga:Dukung Sapapait Samamanis, Aqua Subang Kirim Sembako ke Dusun Bunikasih Desa CupunagaraRidwan Kamil Gandeng JICA Desain Kota Baru Patimban
Salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, yang merupakan staf di Fasilitasi Informasi Liputan Pimpinan Pemkab Subang, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, penilaian abai pada protokol kesehatan dalam kegiatan tersebut merupakan kekeliruan. Sebab menurutnya, seluruh peserta yang hadir sudah menjalani tes swab dan hasilnya negatif.
“Kegiatan ini adalah kegiatan silaruahmi dan menyamakan persepsi antar kepala OPD dan Kabag dan Kasubbag di Setda Kabupaten Subang, sumber dana iuran ikhlas dari peserta. Tidak menggunakan dana covid. Ada petugas kesehatan yang hadir, dan yang paling penting sudah di swab. Tidak ada yang positif,” jelasnya.
Kegiatan dilakukan bukan pada jam kantor
Dia juga menyebut bahwa kegiatan dilakukan bukan pada jam kantor, serta menghadirkan semua unsur pimpinan. Seperti Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang.
Saat dikonfirmasi pada Sekda Kabupaten Subang, H.Aminudin menjelaskan, jika penyelenggaraan kegiatan tersebut bersifat internal, dan bertujuan agar dapat terjalin silaturahmi dan komunikasi yang lebih intens sehingga dapat terwujud persepsi dan tujuan yang sama dalam bekerja.
Terlebih, fungsi dan peran Sekretariat Daerah sebagai koordinator implementasi kebijakan Pemda, dari pelaksanaan teknis perangkat daerah baik dinas dan lembaga teknis.
“Kegiatan komunikasi pimpinan ini tidak berbeda dengan kegiatan rapat atau diskusi lainnya, akan tetapi dikemas dengan kegiatan outdoor agar dapat tercipta kebersamaan, dan kekompakan antara kepala perangkat daerah,” pungkasnya.(idr/vry)