SUBANG-Dinas Kesehatan Kabupaten Subang sudah menyiapkan 8 tenaga medis untuk bertugas di RSUD Pantura. Hal itu terkait rencana pembangunan RSUD tipe D di daerah Pantura Subang yang ditargetkan rampung pada tahun 2021.
“DED nya sudah dibuatkan, dan kami pun sudah menyiapkan tenaga kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Nunung Syuhaeri kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Dia menjelasakan tenaga medis itu akan diambil dari Puskemas dan RSUD kelas B Subang. Meski demikian, kebijakan penempatan tenaga medis itu merupakan kewenangan pimpinan daerah. “Bisa saja dari Puskesmas atau dari RSUD Ciereng,” ujarnya.
Baca Juga:Nama Agus dan Lahir Bulan Agustus dapat Free Tiket di Taman Ombak KarawangTertipu Investasi, Pemilik Showroom Mokas Rugi Rp11,6 Miliar
Dia menambahkan pembangunan RSUD di Pantura bertujuan agar masyarakat yang berada di Pantura tidak kejauhan ketika ingin berobat ke rumah sakit daerah. Selain itu, juga untuk menopang kehadiran Pelabuhan Patimban. “Ini dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Subang yang berada di wilayah pantura,” ungkapnya.
Kepala Seksi Fasilitas Kesehatan dan Peningkatan Mutu pada Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Juanda mengaku sudah mengusulkan biaya pembangunan RSUD Pantura ke Pemprov Jabar sebesar Rp500 miliar. “Kami optimis Pemprov Jabar bisa menggelontorkan anggaran untuk pembangunan RSUD tersebut,” kata Juanda.
Dia menjelaskan untuk studi kelayakan pembangunan RSUD tersebut sudah digelar di 3 lokasi, seperti di Kecamatan Pusakajaya, Sukasari dan Pamanukan. Rencananya, RSUD itu akan dibangun diatas lahan seluas 9 hektare. “Soal dimana dibangungya itu harus ditentukan sau tempat untuk di pilih,” pungkasnya.(ygo/sep)