LEMBANG–Dalam mengatasi kemacetan di wilayah Lembang sebagai kawasan wisata, diperlukan solusi konkrit dan eksekusi di lapangan yang tepat. Peran pemerintah daerah dan pengusaha wisata harus sinergis untuk menciptakan sarana angkutan masal untuk mengurai kemacetan.
Sejauh ini pelebaran dan pembangunan jalan bukan suatu pilihan, karena kemacetan kendaraan yang menuju wilayah Lembang dan sekitarnya sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Keluhan masyarakat akan kemacetan selalu terjadi di setiap akhir pekan dan libur panjang, tapi tidak mampu merobah keadaan. Idealnya, pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat sudah memiliki rencana strategis dalam mengatasi kemacetan ini, dan membalikan keadaan dengan kebijakan yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Baca Juga:Dua ASN KBB Terkonfirmasi Covid-19, Penyebaran dari Klaster Gedung SateSoal Pelaporan Penyelewengan Anggaran, Kepala Desa Tanggulun Barat Sebut Ada Penumpang Gelap
Menyediakan areal luas untuk menampung semua kendaraan yang akan berwisata ke Lembang. Dari sana wisatawan bisa memanfaatkan berbagai angkutan sesuai dengan rute objek wisata yang akan dikunjunginya. Itu hanya sebuah gambaran mudahnya saja, dan optimis kedepannya akan ada kebijakan yang lebih baik dari itu.
Kendaraan sudah diuji coba
Kini, langkah kecil sudah dimulai oleh PT Perisai Wisata Utama yang membawahi beberapa objek wisata seperti The Great Asia Africa, Farm House, Tahu Susu Lembang, The Ranch dan Floating Market. Dalam dua pekan terakhir sudah diujicobakan kendaraan wisata yang diberinama Kelinci akronim dari Keliling Lembang City.
Public Relation PT Perisai Wisata Utama, Intania Setiati menuturkan, adanya Kelinci ini akan memudahkan para wisatawan yang ingin mengunjungi berbagai objek wisata, tanpa harus bermacet-macetan dan kesulitan mencari areal parkir karena harus keluar masuk ke objek wisata. “Para wisatawan cukup memarkirkan kendaraanya, lalu bisa menjangkau beberapa objek wisata sambil berkeliling menikmati lingkungan Kota Lembang,” tuturnya, Senin (10/8).
Kendaraan wisata Kelinci maksimal bisa memuat hingga 15 orang wisatawan ini juga didampingi oleh seorang pemandu. Dimana dalam perjalanan, wisatawan akan diceritakan berbagai yang ada di wilayah Lembang. “Para wisatawan akan memiliki gambaran objek wisata sebelum dikunjunginya. Selain itu, tentang Kota Lembang secara umum juga diinformasikan pada wisatawan sebagai bentuk promosi Lembang sebagai kawasan wisata,” beber Intan.