Brown menegaskan, bahwa petugas akan bertindak tegas pada siapapun yang terlibat dalam aksi anarkis di Chicago serta memberlakukan shift 12 jam bagi petugas di lapangan.
Wali Kota Chicago, Lori Lightfoot mengatakan, penjarahan dimulai sekitar pukul 11 malam waktu setempat (0400GMT) dan berlanjut hingga pagi.
“Toko-toko yang menjadi target adalah sumber ekonomi kami yang sedang berjuang untuk pulih setelah karantina wilayah karena pandemi,” kata Lightfoot.
Baca Juga:Bupati Ingin Kabupaten Subang Tetap Jadi Daerah Pertanian Penopang Pangan NasionalPemerintahan Lebanon Bubar!!
Lori Lightfoot mengatakan, bahwa pihaknya sedang mengusut penyebab kejadian itu. “Para pelaku merusak dan menjarah di sejumlah kawasan seperti Loop, Magnificent Mile, River North, dan Gold Coast. Aksi mereka murni kriminal,” kata Lightfoot.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban tewas dalam insiden baku tembak tersebut maupun kekecauan di pusat kota Chicago.
Sementara itu, KBRI Chicago mengimbau warga negara Indonesia (WNI) agar tidak terlibat dalam aksi kerusuhan yang menimbulkan penjarahan di tengah kota.
“WNI diimbau meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat aksi massa yang berpotensi terjadinya kerusuhan dan penjarahan,” kata KJRI Chicago dalam pernyataan resminya.
Selain itu, WNI juga diimbau untuk memantau dengan seksama pengumuman dari aparat setempat, dan mematuhi anjuran yang dikeluarkan pihak berwajib. KJRI Chicago menyatakan, sejauh ini kondisi WNI dalam keadaan aman.
“Sesuai hasil pemantauan KJRI Chicago, warga masyarakat Indonesia di Chicago dan sekitarnya dalam keadaan aman dan telah dihimbau melalui media sosial KJRI serta jalur komunikasi lainnya agar menghindari tempat-tempat terjadinya aksi kerusuhan,” pungkasnya. (fin/ded)