SUBANG-Rencana pembangunan ruas Jalan Tol menuju Patimban mulai dilakukan konsultasi publik dan sosialisasi. Sosialisasi juga diantaranya dalam rangka penyusunan Amdal di Aula Desa Rancasari, Selasa (11/8). Ada beberapa desa dari Empat Kecamatan yakni Tambakdahan, Pamanukan, Pusakanagara dan Pusakajaya yang diundang dalam konsultasi publik ini. Sementara pada, Selasa siang, konsultasi publik juga di gelar di Purwadadi untuk lima kecamatan lain yang berada di wilayah barat.
Konsultan dari Pemrakarsa Arif Azhari menuturkan, saat ini sedang dilakukan proses konsultasi publik untuk menyusun Amdal. Hal ini dimaksudkan untuk menjaring saran dan masukan dari publik, baik dari SKPD terkait serta unsur masyarakat mengenai rencana pembangunan Jalan Tol menuju Patimban.
“Kami kan harus memiliki izin dulu, termasuk menampung aspirasi, saran dan termasuk mencari tahu potensi masalah atau dampak, baru setelah segala izin selesai itu penlok (penetapan lokasi) tapi masih jauh, ini soal Amdal dan izin-izin lain dulu,” ucap Arif.
Baca Juga:Laksanakan Sidang Kerangka Acuan untuk Jalur Kereta ApiAqua Subang Bantu Sembako dan dukung Pembangunan Rutilahu untuk Warga Dusun Bantar Panjang
Mengenai desain yang dipaparkan, Arif juga menyebut, desain tersebut belum sepenuhnya akan menjadi desain final. Mengingat usulan, saran dan masukan dari masyarakat dalam konsultasi publik tersebut merupakan hal yang penting.
“Seperti tadi misalnya soal potensi banjir, soal saluran, soal pertaniannya itu aspirasi yang kita tampung. Pasti kita pelajari hal-hal seperti itu dan usulan ini penting bagi kami,” ucapnya.
Diharapkan dapat dicari solusinya
Camat Pamanukan Drs H. Moch Solih berharap, penyusunan Amdal dalam pembangunan jalan Tol yang melewati beberapa kecamatan dan desa dapat meminimalisir dampak negatif dan masalah lingkungan ke depan. “Aspirasi dan potensi-potensi masalah itu diharapkan dapat dicari solusinya agar tidak menghambat proses pembangunanya nanti,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Rona Mairansyah yang turut hadir, menambahkan, proyek Jalan Tol menuju Patimban ini mulai melaksanakan konsultasi publik. Ia berpesan agar dalam pelaksananya, koordinasi dengan pemerintahan setempat mulai dari desa hingga kecamatan harus intens dilakukan.
“Mereka yang mengetahui situasi di lapangan, jadi bisa koordinasi dan berkomunikasi, termasuk bila ada masalah atau kendala, tapi mudah-mudahan semua berjalan lancar,” ucapnya.