KARAWANG-Dinas Koperasi (Dinkop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Karawang, meresmikan galeri oleh-oleh khas ‘Kota Pangkal Perjuangan’. Tujuannya, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) paska mewabahnya Covid-19.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karawang, Ade Sudiana mengatakan, galeri oleh-oleh hasil prodak UMKM itu bukan hanya dipamerkan saja, akan tetapi dibantu pula pemasarannya.
“Pemasarannya secara langsung maupun online, dimulai dengan mempromosikan ke lingkungan pemerintah hingga warga Karawang,” katanya kepada awak media, Rabu (12/8) di Karawang.
Baca Juga:Bupati Ajak Pertamina EP Asset 3 Subang Field Kelola Sumur MaungBPN Kabupaten Subang Lakukan Pengukuran Tanah Penggantian Kas Desa
Ade menjelaskan, UMKM bidang usaha industri kecil, industri rumah tangga, bidang perdagangan sampai bidang usaha jasa, merupakan ujung tombak PEN paska mewabahnya Covid-19. “Dengan memprioritaskan produk lokal dari hasil produksi UMKM ini adalah bentuk dukungan masyarakan kepada pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.
Ajukan 1.006 UKM yang ada di Karawang
Terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinkop Karawang, Agus Jaelani mengaku telah mengajukan 1.006 UMKM aktif dan memenuhi syarat atau kriteria kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). “Kita sudah mengajukan 1006 UKM yang ada di Karawang melalui provinsi, tapi tetap nanti ke pusat juga,” ungkapnya.
Adapun kriteria atau syarat penerima bantuan tersebut, kata Agus, yaitu WNI yang memiliki KTP elektronik, memiliki usaha mikro yang dibutuhkan dengan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), tidak sedang menerima kredit perbankan.
Kemudian, lanjut Agus, jika calon pengaju memiliki tabungan, saldo tabungannya per Juni 2020 ini kurang dari 2.000.000. “Pencairan bantuan langsung ke UKM, mungkin nanti pihak bank yang menginformasikannya kalau sudah cair. Itu juga baru wacana karena juknisnya juga belum diterima,” tandasnya.(ddy/vry)