Oleh: Lukman Enha
Pemred Pasundan Ekspres
Wah ini bupati dijebak.
Orang di sekitar bupati tidak bisa memfilter.
Ko, urusan internal bisa nyebar ke mana-mana.
Bupati melanggar protokol Covid-19.
Pejabat memberi contoh tidak baik.
Kurang lebih itulah yang terdengar dan terbaca ramai di media sosial warga Subang. Menyoroti camping pejabat yang diselingi aksi joget bupati, wakil bupati, sekda, pejabat eselon II dan staf Setda.
Maklum zaman medsos, videonya beredar luas. Kemarin sudah muncul di tv nasional. Padahal jogetnya malam Sabtu lalu. Lokasinya di Bukit Nyomot Garuda Ngupuk, Cintamekar, Kecamatan Serangpanjang. Lahan sawit milik pribadi Bupati Jimat.
Joget yang heboh itu sekitar pukul 22.00 lebih. Setelah bupati pidato panjang lebar. Mungkin yang terpanjang sepanjang Jimat jadi bupati. Hampir satu jam. Tanpa teks. Penuh semangat dan beda dari biasanya.
Baca Juga:Sentral Anggota Linmas Selalu Siaga Tanggulangi Potensi AncamanBupati Instruksikan Pelayanan Masyarakat Jangan Terganggu
Kira-kira seperti itu yang disampaikan seorang pejabat eselon II kepada Pasundan Ekspres. “Pokoknya beda. Bupati menyampaikan keinginannya dan mengajak semua bekerja dengan serius. Untuk kebaikan Subang. Bukan untuk bupati,” begitu seorang pejabat menyimpulkan.
Jimat pun menginginkan program Sapapait Samamanis dilakukan serius. Agar Subang Jawara tercipta. Apalagi banyak program besar di depan mata. Pelabuhan Patimban magnet investasi, jalan-jalan baru puluhan kilometer akan dibangun. Malah muncul pandemi covid-19. Anggaran tergerus. Jadi harus serius bekerja. Kelak akan dikenang oleh generasi yang akan datang.
Suasana terasa hening. Belum terlihat sebelumnya ada pemandangan seserius itu. Yang hadir menyimak khusyu. Api unggun menghangatkan suasana. Jimat seperti ingin menunjukkan kelasnya. Ia memang layak jadi bupati. Ia ingin menunjukkan keikhlasannya memimpin Subang. Berharap keikhlasan itu ditunjukkan bawahannya.
“Semua diam. Menyimak. Ya saya kira bupati berhasil menyentuh nurani yang hadir,” sambung pejabat itu. Wabup Agus Masykur pun, mengingatkan bahwa ASN harus bekerja luar biasa. Jangan bekerja bisa saja. “Agar hasilnya luar biasa,” tegasnya.
Ini momen kedua bagi Jimat mengetuk hati para pejabat yang dia pimpin. Sebelumnya, sekitar 3 bulan lalu, para kepala dinas dan semua camat pernah dikumpulkan di kediaman pribadi Jimat.