Terapkan Pemahaman Metrologi Secara Masif
PURWAKARTA–Kabupaten Purwakarta dijadikan percontohan bagi kabupaten/kota seluruh Indonesia oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia terkait pemahaman metrologi.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, saat ini pemkab memiliki suatu inovasi “Ceu Ati”. Yaitu, menerapkan pemahanan metrologi secara masif di masyarakat dengan adanya peran relawan.
“Pagi ini, saya bersama pak Direktur Metrologi menggelar webinar bersama kabupaten kota di seluruh Indonesia. Inovasi ini di respon baik oleh kementerian, khususnya oleh Pak Direktur Metrologi yang selalu memberi masukan pada kami,” Ujar Anne saat melaksanakan webinar dengan kabupaten/kota seluruh Indonesia di Bale Nagri, Sekretariat Kabupaten Purwakarta, Rabu (12/08).
Baca Juga:Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kasus PDAM Tirta Tarum KarawangNeng Geulis di Bukit Nyomot
Bagian dari peran pemerintah
Bupati yang akrab disapa Ambu Anne menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari peran pemerintah, dalam upaya memenuhi hak dan kewajiban di masyarakat terutama pelaku usaha dan konsumen.
“Ceu Ati itu ada dua hal, menurut kepanjangannya Ceu Ati ini adalah cek ukuran akurasi timbangan. Kemudian ada juga relawan Ceu Ati, kalau ini adalah kelompok relawan yang keliling ke pasar-pasar untuk melakukan tera dan tera ulang. Supaya timbangan dan alat ukur sesuai dengan regulasi yang sudah ada,” jelas Anne.
Direktur Metrologi Rusmin Amin mengatakan, meski Unit Metrologi di Kabupaten Purwakarta baru seumur jagung, namun perkembangannya sangat luar biasa.
“Saya melihat Purwakarta itu begini, salah satu kabupaten dari 508 Kabupaten/kota seluruh Indonesia, metrologinya baru lahir di Februari lalu, dan banyak kabupaten kota lain yang sudah lama. Namun kami melihat perkembangan dari sisi metrologi ini bisa dikatakan luar biasa,” Ujar Rusmin.
Ia mengatakan, kunci menjadi suatu daerah tertib ukur yaitu sinergitas yang terjalin dengan baik antara pimpinan sampai ke pegawai di lapangan.
“Yang terpenting, komunikasi dari mulai pimpinan tertinggi, menengah, dan kebawah sampai kantor metrologinya ini sangat sinergis. Begitupun komunikasi yang sangat baik terus dilakukan dengan pemerintah pusat. Sehingga mampu menghasilkan inovasi dari sinergitas itu,” katanya.