BANDUNG – Lonjakan kasus positif COVID-19 di Jawa Barat kembali terjadi. Jumlah penambahan kasus positif baru di Jabar mencapai 361 orang.
Jumlah tersebut terlihat dari update terbaru data kasus positif COVID-19 di Jabar yang tertera pada laman Pikobar Jabar per hari ini, Sabtu (15/8). Dengan adanya penambahan 361 kasus baru, jumlah warga positif COVID-19 di Jabar mencapai 8.275 orang.
Lonjakan ini termasuk lonjakan terbesar kedua di Jabar usai kasus Secapa AD. Saat itu lonjakan kasus baru mencapai 965 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan peningkatan kasus positif di Jabar diduga akibat adanya kelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga:Menginstal Ulang Sistem EkonomiWait And See :Pts Kena Imbas Pandemi Covid-19
“Ini saya pikir seperti hal yang disampaikan oleh pusat bahwa pertama dengan adanya kelonggaran, ada PSBB atau AKB ini kelihatannya masih ada mispersepsi di masyarakat. Masyarakat masih mengira bahwa kita sudah kembali ke era normal, padahal bukan seperti itu, protokol kesehatan tetap harus dilakukan,” kata Daud dalam keterangannya.(bbs/idr)