KARAWANG-Menjadi yang pertama, bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepulloh melakukan deklarasi di Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok, Jumat (28/8).
Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati ini diusung oleh empat partai politik. Keempat partai politik tersebut adalah Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Partai NasDem. Bapaslon ini mengusung jargon ‘Karawang Untuk Semua’.
Secara matematis, pasangan ini diusung oleh 24 kursi di parlemen. Yakni, Demokrat 9 kursi, Golkar 7 kursi, PKS 6 kursi dan Nasdem 2 kursi. Artinya, hampir mencapai setengah dari 50 kursi di Legislatif Karawang.
Proses deklarasi Bapaslon tersebut dihadiri sejumlah pimpinan dan kader partai pengusung serta relawan yang berlangsung damai. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, deklarasi Bapaslon dilakukan dengan membatasi peserta atau tamu undangan yang hadir. Untuk mengurangi resiko adanya penularan Covid-19 menjelang Pilkada 9 Desember 2020.
Baca Juga:Ridwan Kamil Ungkap Strategi Jawa Barat Jaga Ketahanan PanganPGRI Kabupaten Subang Perjuangkan Kesejahteraan Guru
Agar peserta dan tamu undangan tidak membludak, proses deklarasi Bapaslon ini juga disiarkan secara langsung melalui akun media sosial resmi bapaslon. Hal itu dilakukan, agar kader parpol atau relawan pemenangan bapaslon Cellica-Aep bisa menyaksikan proses deklarasi melalui media sosial.
Dalam penyampaian masing-masing ketua koalisi 4 parpol pengusung, semuanya sepakat dan menyatakan suara bersatu mendukung penuh bapaslon Cellica-Aep. Keempat parpol juga sepakat untuk menjaga kondusifitas dan keamanan demi Karawang yang kondusif menjelang Pilkada 2020.
Proses deklarasi juga dibarengi dengan memberikan santunan kepada sebanyak 2.020 anak yatim piatu, dan santunan kepada 2.015 manula atau jompo. Pemberian santunan tersebut diberikan secara simbolis sebanyak 20 anak yatim piatu, dan 25 jompo karena penerima santunan tidak semuanya hadir sebagai bentuk physical distancing dalam masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) Covid-19. Selanjutnya santunan diberikan secara door to door.(aef/ded)