SUBANG-Saat ini nyaris setiap orang mendapati kesulitan yang sama, terlebih bagi mereka yang sedang menjalani usaha kecil-kecilan. Bahkan tidak sedikit banyak pegawai swasta yang dirumahkan, akibat perusahaan mengalami kebangkrutan saat pandemic Covid-19.
Namun berbeda halnya dengan kedai ABR. Tidak hanya usaha biasa yang menyajikan pempek, baso, batagor, dan mie ayam saja, namun juga kedai ABR membuka peluang usaha bagi siapapun yang mau tergabung dengannya menjadi reseller.
“Awalnya ya prihatin, masa seperti ini kan semua juga sama, sulit, beberapa karyawan swasta bahkan ada yang mengalami PHK. Saya ingin ajak mereka untuk bangkit lagi saja bersama-sama begitu, terlebih harganya miring, namun dengan rasa yang dijamin bikin ketagihan,” ungkapnya melalui faoundernya Euis Suryanti.
Baca Juga:Dishub Tak Punya Data Jumlah Bus BeroperasiLavanda Pusat Buah Tangan Khas Karawang
Kedai yang beralamat di Jalan Hanafiah No 6 itu, ternyata mendapati ranking satu dalam pemesanan pempek dalam aplikasi ojek online penyedia jasa antar makanan. Menurut Euis sudah membuktikan produk yang disediakannya bukan kacangan.
“Kalau harga reseller satu paket pempek itu dibandrol hanya Rp7.000 saja, itu sudah mendapatkan kapal selam telor, lenjer panjang, dan kulit pipih. Jika berminat menjadi reseller pembelian cukup 20 hingga 60 pcs,” tambahnya.
Tidak hanya itu, bahkan menu yang lain seperti baso dan mie ayam juga batagor bisa dipesan untuk didagangkan kembali, jadi untuk ibu-ibu rumah tangga di rumah bisa sambil jualan hanya dengan bermodalkan gas dan minyak goreng saja.
“Modalnya ke di kita cukup Rp120 ribu, keuntungannya ya lumayan,” tambahnya lagi.
Kedai ABR yang juga menyediakan makan di tempat, selama ini sudah memiliki banyak langganan terutama bagi mereka yang berstatus sebagai pegawai PT Taekwang. Bahkan beberapa di antara mereka ada yang mengerjakan usaha sampingan sebagai resellernya.
Seperti salah satu pelanggan yang kebetulan sedang kedapatan bersantap siang di sana, Rani, dan teman-temannya. Mereka mengaku sudah berlangganan makan di kedai ABR sejak lama. Menu yang jadi favoritnya yaitu mie ayam.
“Soalnya gurihnya beda, dan harganya murah. Yang laiinnya juga suka sih, kaya baso dan pempek, cuma saya lebih suka mie ayam,” pungkasnya.(idr/ysp)