PURWAKARTA-Bantuan Sosial (Bansos) tunai untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Bantuan Non-PKH bagi lima desa di Kecamatan Pondoksalam senilai Rp135 juta raib dibegal, Senin (31/8).
Yang disayangkan, bansos tunai itu sebenarnya bisa masuk langsung ke rekening penerima. Namun, dalam kasus ini, bantuan sebesar Rp500 ribu per KPM itu pengambilannya malah dikolektif oleh agen melalui aparat desa.
Kejadian pembegalan tersebut dialami Staf Desa Salem bernama Irenanda (20), dan Bendahara Desa Situ bernama Linda Kurniawati (29). TKP-nya di Jalan Kampung Sawah Tengah, Desa Pasawahan Kidul, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, pada Senin (31/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Bahkan, kawanan begal itu sempat melukai keduanya hingga terkapar di tengah jalan.
Baca Juga:Izin Operasional RS Lira Medika Terancam DibekukanRibuan Warga Datangi Disdukcapil, Update Data Agar Dapat Bansos
Diketahui, dalam rekaman kamera CCTV di salah satu rumah warga di sekitar TKP, tampak sepeda motor yang dikendarai dua pegawai desa itu diikuti empat kawanan pembegal yang menaiki dua sepeda motor. Setelah memepet dan menganiaya dua pegawai desa tersebut, kawanan begal itu kabur membawa uang bansos.
Tak lama berselang, kedua pegawai desa yang tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh penuh luka itu ditemukan warga yang melintas.
Sekretaris Desa Situ, Kecamatan Pondoksalam, Amin mengatakan, pembegalan itu berawal saat kedua korban hendak pulang usai mengambil uang bansos dari salah satu bank di Purwakarta. Uang tersebut, awalnya untuk disalurkan ke lima desa di Kecamatan Pondoksalam. Kelimanya adalah Desa Situ, Sukajadi, Parakansalam, Salem dan Desa Galudra.
“Tapi di tengah jalan, sekitar 200 meter dari Kantor Desa Situ, motor korban dipepet dua motor pembegal. Setelah menganiaya kedua korban, para perampok kabur membawa uang yang baru diambil korban dari bank. Diduga korban telah diikuti kawanan perampok dari bank,” kata Amin.
Selanjutnya, kedua korban dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk mendapatkan perawatan dan kasus ini ditangani oleh Polsek Pasawahan.
Dikonfirmasi, Kapolsek Pasawahan AKP Edi Tejo Sukmono membenarkan peristiwa tersebut. “Kami sudah mendatangi, mengamankan dan melakukan olah TKP. Kami juga mengumpulkan dan amankan barang bukti serta minta keterangan para saksi. Saat ini korban dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Kapolsek.(add/vry)