Kabupaten Purwakarta semakin dikenal sebagai kota wisata. Betapa tidak, di bawah kepemimpinan Bupati Anne Ratna Mustika, wilayah terkecil kedua di Jawa Barat ini terus bertransformasi dan memaksimalkan potensi daerahnya. Tak heran, saat ini Purwakarta memiliki wisata lengkap mulai dari wisata alam, religi, edukasi, budaya, dan lainnya.
LAPORAN: ADAM SUMARTO, Purwakarta
Tak hanya itu, kejelian Ambu Anne, panggilan akrab Bupati Purwakarta, tak melulu mewujudkan destinasi wisata baru, tapi meng-upgrade wisata yang sebelumnya telah ada atau ikonik Purwakarta. Satu di antaranya Situ Wanayasa.
Mendengar tempat yang satu ini mungkin akan terasa klasik bagi sebagian warga Purwakarta. Tak asing, sudah tak aneh lagi. Namun, diakui atau tidak, kecantikan Situ Wanayasa tetap saja sangat memesona. Udaranya yang sejuk dan segar, lingkungannya yang asri, ditambah keramahan warganya menjadi paket komplet yang membuat Situ Wanayasa dipilih sebagai destinasi wisata utama keluarga.
Baca Juga:Stabilitas Stok dan Harga jadi Prioritas, DPRD Bahas Raperda Ketahanan PanganSopir Perusahaan Batu Meninggal di Kebun
Situ Wanayasa juga menawarkan spot menarik untuk berswafoto atau pun foto bersama. Pepohonan yang tinggi menjulang atau jembatan menuju pulau kecil di tengah-tengah Situ Wanayasa menjadi spot favorit para pengunjung. Keberadaan pulau itu pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Pulau kecil atau biasa disebut oleh masyarakat sekitar dengan nama Pasir Santri ini letaknya persis di tengah-tengah Situ Wanayasa. Pepohonan jenis pinus tumbuh menjulang di pulau ini. Memberikan kesan asri sekaligus misterius. Namun jauh dari kesan muram atau menyeramkan. Suasana inilah yang bikin betah para pengunjung.
”Situ Wanayasa lokasinya sangat nyaman bahkan cocok untuk berswafoto,” ujar Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana, S. Sos.
Ketika hari libur, Situ Wanayasa menjadi salah satu destinasi wisata tujuan para wisatawan. “Situ ini memang destinasi wisata andalan dan menjadi kebanggaan masyarakat Kecamatan Wanayasa,” kata Irfan.
Dirinya pun berkomitmen untuk terus berupaya melakukan penataan kawasan ruang terbuka hujau (RTH) yang ada, menjadikan sebuah lokasi yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan. “Tidak saja difokuskan pada fungsi konservasi semata. Melainkan, juga didorong terhadap nilai-nilai rekreasi,” ujar Irfan.