PURWAKARTA-Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menjadi pilihan pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. Namun, ketersediaan kuota, gawai, dan kestabilan jaringan menjadi kendala nyata saat siswa dan guru melaksanakan pendidikan secara daring itu.
Kendala itu pula yang mejadi tantangan bagi setiap sekolah untuk segera dicarikan solusinya, guna menjamin kelancaran proses kegiatan belajar mengajar secara PJJ atau daring. Satu solusi ditunjukkan oleh SMK Taruna Sakti (Tasa) yang berlokasi di Jl. Veteran, Cihideung No. 11, Purwakarta.
Memanfaatkan jejaring dan kemitraan yang dibina dengan salah satu penyedia layanan seluler XL Axiata, SMK Tasa pun mewujudkan mimpi menghadirkan kuota gratis bagi siswa dan guru dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama atau MoU dengan XL Purwakarta. “Alhamdulillah, berkat kemitraan yang terjalin erat dengan XL Purwakarta, kami bisa mewujudkan sebuah mimpi sederhana dengan hasil luar biasa. Betapa tidak, kuota sebesar 30 GB untuk dua bulan diberikan gratis bagi siswa dan guru di SMK Tasa,” kata Kepala Sekolah SMK Tasa Yayang Gilang Sonjaya saat dihubungi melalui gawainya, Selasa (1/9).
Baca Juga:Camat Pusakanagara Ingatkan Desa Aturan Pemberhentian PerangkatFP2S Pertanyakan Langkah Kongkrit Pemekaran, Anggaran Rp2 M Jangan Cuma Angin Segar
Kuota 30 GB gratis tersebut, kata Gilang, untuk mendukung pembelajaran siswa secara daring. “Istimewanya kuota ini diberikan gratis dan tanpa syarat. Siswa dan guru diberikan starter pack yang langsung aktif dan otomatis ada kuota 30 GB. Kuota ini berlaku hingga dua bulan ke depan,” ujarnya.
Dengan adanya bantuan kuota dari XL Purwakarta ini, sambungnya, akan menghasilkan efektivitas solusi pembelajaran atas masalah yang dikeluhkan masyarakat. “Juga secara psikologi dapat memaksimalkan proses kegiatan belajar mengajar. Mudah-mudahan PJJ semakin lancar,” kata Gilang.
Total XL Purwakarta membagikan 470 SIM card XL dengan masing-masing berisikan kuota sebesar 30 GB. Rinciannya 420 untuk siswa dan 50 untuk guru. “Semoga kemitraan XL dengan sekolah tak hanya terwujud di SMK Tasa saja, melainkan mengisnpirasi sekolah-sekolah lainnya di Purwakarta,” ucap Gilang.(add/sep)