SUBANG-Bisakah tetap berprestasi tinggi di ajang MTQ yang diselenggarakan dalam situasi pandemi seperti sekarang?
Inilah barangkali salah satu pertanyaan sekaligus tantangan terbesar yang dihadapi oleh seluruh kafilah kabupaten/kota yang akan ikut berkiprah dalam perhelatan MTQ ke-36 tingkat Provinsi Jawa Barat di Subang, 3-11 September 2020.
Pertanyaan dan tantangan ini wajar mengemuka ketika gelaran MTQ tahun ini diselenggarakan di tengah-tengah ancaman sebaran wabah corona yang belum sepenuhnya bisa dikendalikan.
Baca Juga:Selain Mengingatkan Protokol Kesehatan, TNI Beri Masker kepada MasyarakatKerap Terjadi Kecelakaan,Warga Kampung Sukamanah Minta Perbaikan Jalan Lama
Memelihara optimisme untuk tetap berprestasi di tengah kawaspadaan terhadap penyebaran virus corona menjadi hal yang harus benar-benar dimiliki oleh setiap kafilah.
Optimisme untuk tetap berprestasi di tengah pandemi inilah yang terus digaungkan oleh Ketua Umum LPTQ Jawa Barat, Dr. Hj. Dewi Sartika, yang juga adalah Asisten 1 Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, situasi pandemi ini tidak boleh membuat kita menjadi surut untuk meraih prestasi. Justru ini adalah tantangan besar bagi seluruh kafilah MTQ Jawa Barat untuk tetap menunjukkan prestasi di tengah situasi yang paling sulit sekalipun. “Dalam situasi pandemic seperti sekarang ini, semangat yang harus kita gelorakan adalah Jabar Juara, MTQ Juara,” katanya.
Menurut Dewi Sartika, perhelatan MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat ke-36 di Kabupaten Subang kali ini memang benar-benar terasa berbeda dari yang sudah-sudah. Situasi pandemi COVID-19 yang masih menghantui membuat gelaran MTQ kali ini terasa istimewa dan luar biasa.
Yakni, suatu situasi di mana MTQ diselenggarakan dalam keadaan yang benar-benar dihantui kekhawatiran oleh ancaman yang tak kelihatan. Dengan adaptasi kebiasaan baru, MTQ tetap dilaksanakan dengan antuasisme tinggi dengan berpegang pada protokol kesehatan secara ketat.
Dalam situasi demikian, menurut Dewi Sartika, “Hal yang dituntut dari seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan MTQ kali ini adalah ketaatan tanpa kompromi pada protokol kesehatan. Seluruh kafilah, serta semua orang yang terlibat dalam MTQ wajib hukumnya menempatkan keselamatan dan kesehatan bersama sebagai aturan tertinggi.
Sekalipun MTQ kali ini di dilaksanakan di tengah ancaman pandemic, Dewi Sartika berharap agar para kontestan yang berlomba di ajang MTQ ini tidak melupakan untuk tetap semangat meraih prestasi setinggi-tingginya.