PURWAKARTA-Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang diambil pemerintah sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah menuntut kreativitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada para siswanya secara daring. Sehingga, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat berjalan lancar meski mengandalkan gawai sebagai alat berkomunikasi.
Untuk itu, harus ada peningkatan kualitas dan kompetensi para pendidik maupun tenaga kependidikan melalui berbagai pelatihan. Seperti yang ditunjukkan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Purwakarta dengan South East Asia Ministry of Education Organization (SEAMEO) Quality Improvement of Teachers and Education Personel (QITEP) in Science atau disingkat Seaqis.
BMPS dan Seaqis sepakat berkerja sama dalam menggelar pelatihan dengan peserta awal adalah para pengawas dan kepala sekolah. Nantinya, pelatihan akan diteruskan secara berjenjang kepada para pendidik dan tenaga kependidikan. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi untuk mengajar di masa pandemi ini dan dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Baca Juga:Bangun SDM Bidang IT dan Telekomunikasi, Diprediksi Banyak Berdiri Perusahaan High TechnologyDesa Mandalawangi Optimalkan Penerapan Siskeudes
Tak main-main, pelatihan yang digelar BMPS dan Seaqis tersebut bahkan termuat dalam MoU atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani di Aula Janani Hotel Harper By Aston Purwakarta, Rabu (2/9).
Ketua BMPS Kabupaten Purwakarta Dr H Agus Muharam M.Pd mengatakan, MoU dengan Seaqis untuk mempertegas bentuk kerja sama. “Dalam MoU tersebut BMPS Purwakarta dan SEAMEO QITEP In Science (Seaqis) bersepakat untuk melakukan kerja sama dan saling menunjang dalam melaksanakan tugas dalam rangka peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan dasar,” kata Agus di lokasi.
Selain itu, sambungnya, BMPS dan Seaqis sepakat dalam membina hubungan kelembagaan serta bidang lainnya sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing. “Kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun dan akan dievaluasi setahun sekali secara bersama-sama,” ujar Agus.
Sementara itu Direktur SEAMEO QITEP In Science Dr Indrawati M.Pd menyebutkan, pihaknya menginisiasi kerja sama ini untuk pembangunan SDM, khususnya bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
“Kami mengawali kerja sama dengan BMPS khusus kepada peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya di bidang Science (sains),” kata Indrawati.