PURWAKARTA-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Purwakarta bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk menanam dan mengonsumsi tanaman obat.
Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Purwakarta Herry Subroto mengatakan, menanam dan mengonsumsi tanaman obat dapat membantu menangkal berbagai jenis penyakit. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. “BPJamsostek melalui kegiatan volunteering mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dan kesehatan. Salah satunya dengan menanam tanaman obat,” kata Herry di Purwakarta, Kamis (3/9).
Adapun kegiatan volunteering tersebut telah dilaksanakan dengan menaman tanaman obat di Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Selasa (1/9). “Pada kegiatan volunteering dengan tema Back to Nature itu, ada 100 tanaman obat yang ditanam. Antara lain jahe merah, seledri, handeueluem, antanan, saga, kumis kucing, senggugu, dan sambiloto,” ujarnya.
Baca Juga:Perjuangan Petani di Musim Kemarau, Jaga Malam Menunggu Giliran AirPemdes Gambarsari Hot Mix Jalan Gunakan Banprov
Lebih lanjut Herry menyebutkan, Indonesia kaya akan keanekaragaman tanaman yang memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh. Virus Korona yang saat ini merupakan pandemi, menyerang tubuh seseorang yang imunnya rendah.
Menurutnya, saat ini banyak masyarakat berlomba-lomba meningkatkan imun tubuh dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Berbagai kegiatan positif juga mulai berkembang di masyarakat seperti berkebun. “Tren mengonsumsi tanaman obat ini meningkat saat ini karena semuanya ingin menjaga daya tahan tubuh, melindungi kesehatannya di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, dalam rangka kegiatan go green, BPJamsostek bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta berupaya mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan tanaman obat dalam menjaga kesehatan tubuh dan mengobati penyakit yang sedang diderita.
“Kegiatan volunteering juga bermaksud agar masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan mengenai khasiat tanaman di sekitar, serta melestarikan tanaman tersebut agar dapat dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat,” ucapnya.
Terpisah, Kepala DLH Kabupaten Purwakarta Deden Guntari mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi BPJamsostek ini dengan menanam tanaman obat sebagai bentuk perhatian pada lingkungan.
“Selain untuk pemahaman masyarsakat untuk pengobatan, kita juga sangat dibantu untuk memelihara lingkungan,” kata Deden.
Deden berharap kegiatan serupa bisa menginisiasi pihak-pihak lainnya untuk ikut mendukung pemerintah daerah menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga penanaman pohon bisa digalakkan di daerah lainnya. “Mudah-mudahan ini dapat dikembangkan oleh masyarakat, diperbanyak. Kita berkewajiban untuk memelihara,” katanya.(add)