Kisah Sukses Petugas Penyuluh Keluarga Berencana hingga jadi Kepala Dinas

Kisah Sukses Petugas Penyuluh Keluarga Berencana hingga jadi Kepala Dinas
PENUH PERJUANGAN: Nunung bersama keluarganya yang bercita-cita memiliki pesantren moderen. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Nunung baru mendapatkan kendaraaan operasional roda 2 (motor) pada tahun 1997 merek Bravo dan Nunung pun senang sekali saat itu. Warga yang dikunjunginya dari desa ke desa, selalu diberikan oleh-oleh berupa Singkong, Kacang tanah, Gula merah dan makanan khas desa itu sendiri. “Tak terbayangkan bahagianya, warga desa yang baik dan juga ramah tamah,” kenang ASN yang berkiprah di BPMKB hingga menjadi sekretaris dinas.

Nunung dikenal dengan nama Nunung Penyuluh oleh warga desa yang dikunjunginya. Nunung pun sering kali ketika dirinya datang, warga yang berada di dalam rumah keluar dan memanggil-manggil dengan nama Nunung Penyuluh. “Dulu ada seperti itu, rasa bangga ada pastinya,” kata mantan Sekertaris Disnakertrans dan Disdikbud.

Menurutnya, menjadi PLKB merupakan tugas menarik, dikarenakan bertemu dengan berbagai orang yang bermacam karakter. Ada beberapa warga ketika diberikan penyuluhan tersebut, seperti tidak mau mengikuti penyuluhan. Nunung memiliki cara agar warga mau mengikuti penyuluhan. “Ada saja yang tidak tertarik. Tapi kan kita dibekali ilmu Keep Conseling, sehingga warga bisa tertarik kepada edukasi yang diberikan, untuk menurunkan angka pertumbuhan penduduk sesuai dengan kebijakan pemerintah,” katanya.

Baca Juga:Ketua LPTQ Jabar: Peserta MTQ Harus Tetap Berprestasi di Tengah PandemikSelain Mengingatkan Protokol Kesehatan, TNI Beri Masker kepada Masyarakat

Hasil kerja keras Nunung diganjar sebagai petugas lapang penyuluh keluarga berencana terbaik dan mendapatkan penghargaan. Setelah itu, Nunung langsung menanjak karirnya dari Fungsional PNS, berpindah- pindah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Subang. Akhirnya, saat ini Nunung menjabat sebagai kepala DP23KBPA di Kabupaten Subang. “Alhamdulilah. Saya menyarankan kepada masyarakat tekuni pekerjaan dengan sungguh-sungguh Insya Allah berhasil,” imbuhnya.

Nunung yang menikah dengan sesama PNS pada tahun 1996 di Kabupaten Subang, bercita-cita memiliki pondok pesantren tipe modern. Saat ini, Nunung dan suami, tengah berupaya mewujudkan cita-citanya tersebut. “Cita-cita saya ingin memiliki Ponpes moderen di Kabupaten Subang,” tandasnya.(ygo/vry)

Laman:

1 2
0 Komentar