Kedangkalan memahami makna keimanan tersebut akan melahirkan truth claim atau pandangan merasa “yang paling benar”. Klaim merasa yang paling benar dalam soal keimanan tersebut akan melahirkan pandangan kepada yang tidak sejalan dengan dirinya adalah tidak benar, bahkan mengkafirkan. Sempitnya atau dangkalnya pemahaman ajaran agama atau keimanan tentang nilai-nilai kemanusiaan akan melahirkan sikap intoleran kepada orang yang tidak sepaham, seagama, sekelompok dengan dirinya.
Inilah salah satu tantangan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Semoga bermafaat, waalahu alam bissawab. Kang Marbawi.