“Setelah dilakukan upaya sebelumnya, kuota alokasi (pupuk bersubsidi) kita bisa naik. Saya kira harus lebih intens lagi koordinasi agar kebutuhan kita yang 52 ribu ton itu terpenuhi. Karena kalau koutanya saja masih kurang, maka kelangkaan pupuk bersubsidi ini pasti akan terulang lagi,” pungkasnya.(use/vry)