Disebutkannya, jagung pulut atau jagung ketan ini memiliki tiga varian, yaitu Jutawan, Jantan dan Rasanya. Ketiganya pun memiliki perbedaan khas. Misalnya Jagung Jantan berwarna ungu, sedangkan Rasanya berwarna putih ungu. Ada pula Jagung Jutawan yang warnanya putih kuning.
“Ke depan akan ditanam untuk memenuhi kebutuhan anggota sebuah pengganti beras. Saat ini baru ditanam di lahan seluas 100 meter dan akan menghasilkan sekitar 30 kilogram jagung pulut,” kata Eni.
Eni mengaku jagung pulut yang sudah ditanam tidak lama lagi akan masuk musim panen. “Insyaallah pada Jumat (11/9), kami akan panen jagung pulut rencananya dihadiri Bupati Purwakarta,” ucap dia.
Baca Juga:Turun ke Desa, Anne Tunaikan Janji KampanyePekerja Tambak Akan Segera Disejahterakan, Bupati Bakal Bantu Akses Permodalan
Sementara itu, salah seorang anggota KWT, Rini Susanti (40) mengaku menanam sayuran kangkung, bayam, pakcoy, sosin dan salada. Tanaman tersebut ia rawat dengan baik mulai dari benih hingga bisa dipanen satu pekan sekali.
“Tidak susah kalau pengen masak sayuran, tinggal metik saja. Kemudian saya jual juga kepada ketua kelompok, setidaknya menambah sumber ekonomi,” ujarnya.(add/ysp)