Akar Penyebabnya
Penyebab kondisi di atas, setidaknya ada dua faktor. Pertama: faktor dalam, yaitu lemahnya akidah dan tidak memilikinya visi-misi yang jelas untuk menjadi kehidupan, salah satunya dalam membangun rumah tangga, seperti tentang konsep pernikahan dan keluarga, fungsi dan aturan main di dalamnya. Kedua: faktor luar berupa konspirasi asing untuk menghancurkan umat Islam dan keluarga Muslim melalui serangan berbagai pemikiran dan budaya sekular yang rusak dan merusak, terutama paham liberalisme yang lahir dari ide Sekulerisme, telah menawarkan kebebasan individu.
Sekulerisme secara langsung telah menyingkirkan peran agama dalam pengaturan kehidupan manusia, sekaligus menjadikan manusia bebas menentukan arah dan cara hidupnya, termasuk yang terkait kehidupan keluarga.
Konspirasi Barat ini, dilakukan tidak lain karena Islam dan umat Islam memiliki potensi ancaman terhadap dominasi peradaban Barat (Kapitalisme global). Selain potensi SDM yang sangat besar berikut SDA-nya yang melimpah, Islam dan umat Islam juga memiliki potensi ideologis yang jika semua potensi ini disatukan akan mampu mengubur sistem Kapitalisme global yang saat ini menguasai dunia.
Baca Juga:Seri Belajar Filsafat Pancasila 11Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Mengapresiasi Peningkatan Kualitas Pelayanan PDAM
Di samping itu, keluarga Muslim yang berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir, yang menjaga sisa-sisa hukum Islam. Terpeliharanya sisa-sisa hukum-hukum Islam oleh keluarga-keluarga Muslim ini pun masih menyimpan potensi besar dalam melahirkan generasi-generasi pejuang yang menjadi harapan umat di masa depan. Inilah yang mereka takutkan. Dari keluarga-keluarga Muslim ini akan lahir sosok Muslim militan yang siap menghancurkan dominasi mereka atas dunia.
Oleh karena itu, mereka terus berupaya untuk terus meracuni para perempuan dengan berbagai pemikiran yang merusakm seperti ide emansipasi, keadilan dan kesetaraan gender serta ide kebebasan. Sehingga menjadikan para perempuan melupakan kodrat atau fitrahnya dan melanggar norma-norma Islam.
Padahal peran dan kontribusi perempuan dalam Islam begitu penting. Karena di tangan para perempuan sebagai ibu, akan menentukan kualitas generasinya yang akan mengisi sebuah bangsa dan peradaban. Karena itu, kecerdasan, keuletan dan perangai seorang ibu menjadi faktor utama dalam mengukir masa depan seorang anak.